Wali Kota Buka Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak Pematangsiantar

PEMATANGSIANTARWali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA membuka Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-9 Kota Pematangsiantar, di Aula Siantar Hotel Pematangsiantar, Sabtu (27/04/2024).

Setiba di lokasi acara, Susanti disambut tarian oleh para guru penggerak yang mayoritas penari pria.

Dalam sambutannya dr Susanti berpesan kepada jajaran Dinas Pendidikan untuk mensejahterakan para guru di Kota Pematangsiantar.

“Saya tertegun dengan para guru. Saya pribadi sangat menghargai profesi seorang guru. Guru apabila melihat anak muridnya berhasil, tentu akan sangat bahagia. Guru Penggerak harus mampu mengimplementasi Kurikulum Merdeka melalui Proyek Pelajar Pancasila dengan berbasis teknologi,” terangnya.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), katanya, telah banyak meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga guru harus lebih sejahtera.

“Profil Guru Penggerak merencanakan dan merefleksikan dengan berbasis data serta berkolaborasi dengan orang tua untuk mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan. Menumbuh kembangkan menjadi pilar utama harus terus ditingkatkan,” tukasnya.

Selain itu, katanya lagi, tetap berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.

“Semoga melalui kegiatan ini, guru mampu meningkatkan disiplin serta mendorong guru lain untuk meningkatkan kualitas hidup dan kompetensi. Serta bersinergi dengan lembaga pendidikan di Kota Pematangsiantar,” sebutnya.

Sebelumnya, Penanggung jawab PGP Angkatan 9 Ernando Sinaga melaporkan Program Guru Penggerak dimulai Agustus 2024, dengan 67 calon Guru Penggerak. Kegiatan Guru penggerak dimulai dengan lokakarya yang berlangsung baik dan lancar oleh satuan pendidik.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Joko Ahmad mengucapkan terima kasih kepada Susanti beserta seluruh stakeholder yang telah mensupport semua kegiatan.

“Kiranya 67 calon Guru Penggerak Angkatan 9 dapat menjadi pemimpin,” harapnya.

Joko Ahmad menambahkan, lokakarya dilaksanakan untuk peningkatan mutu pendidikan di Kota Pematangsiantar dan peningkatan kompetensi para guru.

“Terima kasih atas dukungan Ibu Wali Kota untuk bergerak bersama meningkatkan pendidikan. Program Guru Penggerak telah kita lalui. Kita menimba ilmu cukup panjang. Para calon Guru Penggerak belajar selama 6 bulan penuh untuk memplenokan hasil menjadi Guru Penggerak di Kota Pematangsiantar,” terangnya.

Untuk Sumut, sambungnya, ada sebanyak 1.355 calon Guru Penggerak yang ada di 29 kabupaten/kota.

“Di Sumut ini merupakan angka yang paling banyak dari semua angkatan. Dengan PGP diharapkan para guru memiliki sikap dan mental yang baik,” tukasnya.

Senada disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sumut Zuhri Bintang. Ia mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wujud perjuangan.

“Selamat Lokakarya ke-7. Kalian akan memamerkan hasil belajar. Jangan bergerak sendiri, tapi bergeraklah untuk kebersamaan semua,” katanya.

Acara ditandai dengan penyerahan plakat kepada wali kota  oleh Joko Ahmad.Di lokasi acara tampak terpajang stand yang memajang karya dari komunitas Guru Penggerak.

Turut hadir mendampingi wali kota, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Pematangsiantar Muhammad Hamdani Lubis SH beserta Kabid PAUD Dikdas Symon Tarigan, para Kepala SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kota Pematangsiantar. (kb/rp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *