Rakornas, Irsan: ‘Terjadinya Inflasi, Pemko Psp Berupaya Jaga Kesetabilan Harga’

SIDEMPUAN– Pemko Padang Sidempuan terus berupaya menjaga kestabilan harga sejumlah komoditi yang menjadi faktor penyebab terjadinya inflasi di daerah.

Hal itu di ungkapkan oleh Wali kota Padang Sidempuan (Psp), Irsan Efendi Nasution kepada awak media, Rabu (18/01/23).

“Oleh karena itu kita (Pemko Padang Sidempuan) terus fokus pada kesinambungan pertanaman komoditas bawang merah, cabai merah dan beberapa komoditi lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Irsan mengatakan, Dari kegiatan di masa terjadi inflasi di daerah, Pemko Padang Sidempuan sudah menunjukan hasil dari penanaman untuk ketahanan pangan bagi masyarakat.

“Ini merupakan salah satu upaya dan bentuk keseriusan Pemko Padang Sidempuan dalam menjaga kestabilan harga di pasar,” pungkasnya.

Sebelumya, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda) Tahun 2023 di gelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa, (17/1/23).

Acara Rakornas di awal tahun 2023 ini mengusung tema,“ Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi “.

Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka acara Rakornas yang turut di hadiri oleh peserta dari Pusat berjumlah 335 orang, peserta dari provinsi 289 orang dan kabupaten/kota, 2.865 orang.

Joko Widodo mengungkapkan, total APBD daerah yang mengendap di bank sampai akhir tahun 2022 mencapai angka Rp123 triliun.

Tak lupa, Presiden juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk merencanakan program di daerahnya sebelum tahun berjalan sehingga anggaran yang telah di berikan tidak menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).

“Saya ingatkan untuk mendesain program, merencanakan program sebelum tahun berjalan. Jangan sampai menjadi SiLPA, jangan sampai menjadi SiLPA,” tutur Presiden.

Sementara itu, terkait birokrasi, presiden menyebutkan bahwa seluruh aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki indikator kinerja yang sesuai dengan program prioritas pemerintah, yaitu investasi, kemiskinan, digitalisasi, inflasi, dan TKDN.

Indikator tersebut tidak hanya di berikan kepada para ASN di kementerian/lembaga, melainkan juga akan di berikan kepada para ASN di institusi TNI, Polri, hingga kejaksaan.

“Sekarang semuanya sudah ada indikator kinerjanya yang baru untuk ASN. KPI-nya ada semuanya sesuai dengan prioritas pemerintah, yaitu investasi, kemiskinan, digitalisasi, inflasi, dan TKDN,” ujar Presiden.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa pada Tahun 2022 kolaborasi antara Instansi Pusat dan Daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tanah air dan tingkat inflasi juga terkendali dengan baik, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik, inflasi pada September 2022 5,95 persen.

Kemudian pada bulan Oktober 2022 turun menjadi 5,71 persen dan November 2022 turun sebesar 5,40 persen dan untuk bulan Desember terjadi kenaikan sedikit 5,51 persen karena adanya pola demand yang bersifat seasonal atau musiman yakni adanya Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru.

Melalui momentum yang baik Kementerian Dalam Negeri mengharapkan dapat tercipta masukan dan arahan tentang langkah aplikatif dan inovati yang dapat di implementasikan oleh daerah. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *