Diskusi Pemanfaatan ‘Setan Merah’ Antara PIKI dan Pemkab Toba

TOBA – Ikan Red Devil yang sering dijuluki warga lokal Ikan Tayotayo sudah lama dikeluhkan warga nelayan kawasan Danau Toba, lantaran dianggab sebagai ikan predator.

Atas keluhan warga nelayan tersebut, DPD Persatuan Intelegensi Kristen Indonesia (PIKI) Sumatera Utara akan mengupayakan meminimalisir atau menekan pertumbuhan ikan ‘setan merah’ di Danau Toba.

Ketua DPD PIKI Sumut Dr Naslindo Sirait menyampaikan harapannya saat berdiskusi dengan Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak di TB Center, Balige pada Kamis (2/6/2022) lalu.

Kepada Pemkab Toba Naslindo menyampaikan agar kegiatan dalam pemanfaatan ikan predator ini didukung sepenuhnya oleh Pemkab Toba.

“Untuk cara yang dikaji membuat kerja sama dengan nelayan dan masyarakat, bagi yang berhasil melakukan tangkapan akan dihargai berupa uang sehingga ada keseriusan,” kata Kepala Biro Keuangan Pemprovsu itu.

Selain itu, lanjut Naslindo, jika keluhan penurunan hasil tangkapan ikan nelayan untuk ikan konsumsi seperti mujahir, ikan mas, nila dan lele juga dialami di delapan Kabupaten di kawasan perairan Danau Toba.

Oleh sebab itu, PIKI dalam hal ini perlu membuat sikap sehingga keberadaan ikan setan merah yang selama ini menjadi penyebab berkurangnya keberadaan ikan-ikan di kawasan perairan Danau Toba 8 Kabupaten.

Sementara, Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak didampingi Plt Kadis Koperindag Salomo Simanjuntak, setelah mendengar seperti apa rencana DPD PIKI dan penggiat pupuk organik menyambut baik karena sudah membuka solusi atas keluhan nelayan dan warga yang hasil tangkapan ikan konsumsi di Danau Toba menurun drastis sejak ada ikan red devil.

“Sebagai pemerintah daerah sangat mengapresiasi sumbangsih dan pemikiran yang direncanakan oleh DPD PIKI Sumut dan Penggiat Pupuk Organik. Kedepan kolaborasi ini terus terjalin hingga keberadaan ikan konsumsi kembali pulih mencukupinya sebagai kebutuhan pangan juga peningkatan ekonomi bagi nelayan,” kata Tonny.

Tidak hanya itu,Pemkab Toba akan selalu berupaya mencari solusi dengan koordinasi ke berbagi pihak termasuk Pemprov Sumut dan kepada Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.

“Beliau juga mengatakan akan segera melakukan upaya penanganan bersama-sama dengan kepala daerah di seluruh daerah pinggiran Danau Toba,” tandas Wakil Bupati Toba. (JNS-JJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *