Seram! Warung Penyet Brother Simpang Pemda Dirusak dan Diserang OTK, Sudah Kerap Melakukan Aksinya

MEDAN – Anwar Zebua pemilik Warung Ayam Penyet Brother diserang dan dirusak OTK di Jalan Melati Raya No 1A dan 1B Simpang Pemda, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan pada Minggu (19/9/2021) sekira pukul 02.30 WIB.

Para pelaku penyerangan ini diduga gerombolan dari geng motor yang sampai saat ini belum diketahui dari kelompok mana. Zebua menyebut peristiwa ini sudah kerap terjadi di lokasi warungnya dan setiap ada peristiwa selalu membuat laporan pengaduan ke Polisi.

Menurut Zebua, penyerangan warungnya itu terjadi seketika dan tidak mengetahui penyebab perbuatan OTK tersebut. Ia juga menyebut peristiwa ini sudah kerap terjadi di lokasi warungnya.

“Pelaku melakukan penyerangan dan pengerusakan terhadap warung saya secara membabi buta,” kata Anwar Zebua kepada jelajahnews.id, Minggu (19/9/2021).

Anwat pun belum mengetahui motif atas peristiwa itu. Dan kejadian ini sudah 4 kali terjadi dialami oleh korban.

“Kami berharap agar pelaku segera ditangkap karena cukup meresahkan keluarga dan warga sekitar,” tandasnya.

Ia mengatakan para gerombolan geng motor juga membawa sejumlah senjata tanjam.

“Bawa kelewang, clurit, dan batu. Kelewangnya sepanjang satu meter. Ada lima orang yang bawa kelewang,” sebutnya.

Anwar menuturkan bahwa geng motor yang diperkirakan berjumlah puluhan ini hanya menghancurkan beberapa benda yang ada didalam warung.

“Enggak ada pengancaman, cuma mereka cari ribut disini ngancuri apa yang ada. Jumlah sekitar 20 motor, satu motor tiga orang,” pungkasnya.

Awal mula peristiwa penyerangan terjadi saat korban berjualan di warung. Biasanya warungnya buka selama 24 jam. Jumlah pelaku penyerang diperkirakan 100 orang dan saat itu korban tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah tanpa perlawanan.

“Tak saya sangka sekitar jam 02.30 WIB sekelompok orang yang tak dikenal melakukan penyerangan tanpa ada sebab diperkirakan Geng motor, ada sekitar 100 orang bang. Saya kaget dan bingung atas kejadian itu, dan saya pun hanya bisa pasrah dan tanpa melakukan perlawanan,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan kerugian yang diderita atas peristiwa penyerangan tersebut berkisar 5 juta kurang lebih. Adapun yang rusak parah kaca pecah, meja, kursi rusak dan masih ada yang lain.

Atas peristiwa itu, Zebua pun berharap kepada polisi agar pelaku segera ditangkap karena bukan kali ini saja terjadi penyerangan seperti ini.

“Sudah 4 kali terjadi penyerangan ini, makanya saya berharap kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak untuk meminta perlindungan hukum yang seadil-adilnya terhadap keluarga saya,” tandasnya.

Selanjutnya, kata Zebua, pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung serta tim dari Polsek Medan Sunggal.

Kedatangan Polisi untuk mengecek TKP dan menemui korban serta dimintai keterangan. Ditirukan Anwar, polisi menyatakan akan menindak lanjuti serta pelaku segera akan diamankan.

Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB tadi subuh, Menurut keterangan korban ada sekitar kurang lebih 100 orang yang datang ke warung korban.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Marpaung belum menjawab konfirmasi wartawan yang dilayangkan kepadanya.

(BM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *