BEM Nusantara: Dugaan Pungli Oknum Polantas! Copot Penanggung Jawab Wilayah dan Kami Tunggu Ketegasan Kapolri

MEDAN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan evaluasi kinerja Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

“Kasih sanksi, copot penanggung jawab wilayah. Kami tunggu ketegasan Kapolri,” tegasnya.

Hal itu disampaikan dalam surat rilis oleh Sekretaris Pusat BEM Nusantara, M Julianda Arisa yang diterima redaksi jelajahnews.id, Sabtu (13/11/2021) siang.

Dikatakan, video viral yang direkam masyarakat terhadap dugaan pungli dilakukan oknum polisi lalu lintas yang terjadi di Medan, bentuk ketidakmampuan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dalam memimpin institusi Polri.

“Kejadian yang sama sudah berulang. Banyak persoalan di Sumut dan Medan. Ini ketidakmampuan Kapolda dan Kapolrestabes Medan dalam membina anggota,” kata M Julianda Arisa.

Ia mengatakan kelakuan oknum anggota Polri tersebut sangat bertentangan dengan visi misi Kapolri yang ingin mewujudkan Polri Presisi, humanis dan mengayomi.

Menurut pria yang akrab disapa Nanda ini, masih ingat dalam pikiran masyarakat kejadian memalukan institusi Polri. Dari korban jadi tersangka di Polsek Percut Sei Tuan, korban jadi tersangka di Polsek Medan Baru.

Kemudian, dugaan istri tahanan di tiduri penyidik di Polsek Kutalimbaru, dugaan oknum Kasatreskrim Polres Serdang Bedagai yang berselingkuh dengan bawahan (oknum Polwan), dugaan oknum anggota Satnarkoba Polrestabes Medan yang terlibat dalam pemerasan dan penyalahgunaan narkoba.

Dugaan oknum anggota Polri menjual barang bukti narkoba di Polres Tanjungbalai dan banyak lagi.

“Inikan terjadi dalam waktu berdekatan. Tindakan tersebut sangat memalukan dan bertentangan dengan program Kapolri,” pungkas M Julianda Arisa.

Sementara, ketika kru media ini menyinggung apakah rekan-rekan mahasiswa bakal melakukan aksi damai. Ia memberikan sinyal positif namun tidak begitu signifikan.

“Ya, nantinya akan di kabarin,” ujarnya via WhatsApp, Sabtu (13/11/2021) (BTM/BEM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *