Wujudkan Kemitraan dengan Warga, BNI 46 Balige Buka Peluang Usaha Bagi Desa Meat

TOBABNI 46 Cabang Balige berupaya hadir di tengah masyarakat melalui Usaha Kemitraan serta permodalan bagi warga. Kari ini membicarakan bentuk kerjasama kemitraan dengan warga Desa Meat di Sanggar Seni ‘Sundut Meat’, Rabu (2/3/2002).

Pertemuan kerjasama ini diinisiasi Ir Parlin Sianipar, Dr Marthin Sirait dan Siahaan dan difasilitasi Kepala Desa Meat, Janri Simanjuntak. Sementara pihak BNI 46 diwakili Pasaribu, Hulu dan Pardede.

Parlin menjelaskan, ada sekitar 200 orang pengrajin Ulos di Desa Meat dan semuanya punya keahlian sebagai pengrajin ulos, diluar itu warga Meat juga sangat ingin beternak khususnya ternak Babi namun kendalanya sampai sejauh ini adalah masalah permodalan.

“Saya mencoba menjembatani masalah yang dihadapi warga Meat supaya mereka dapat membuka usaha yang mandiri, dan mereka tidak terkendala mengembangkan ekonomi kreatif,” kata Parlin Sianipar.

Lebih lanjut, kata Parlin, ia sengaja mengundang pihak BNI agar mereka menjelaskan program seperti apa yang mereka miliki untuk membantu masyarakat lewat pinjaman lunak agar masyarakat tidak terkendala membuka usaha.

Disamping itu, Siahaan menambahkan bahwa kehadiran mereka di Meat adalah dalam rangka menjembatani persoalan permodalan yang dihadapi masyarakat Meat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dari BNI 46 yang berkenan hadir di tempat ini, dan menjelaskan program pinjaman yang dimiliki lembaga ini serta bersedia menjalin kemitraan dengan masyarakat khususnya warga di Desa Meat,” beber Siahaan.

Kepala Desa Meat, Janri Simanjuntak menjelaskan, kondisi ekonomi warganya sampai sejauh ini masih jauh dari sejahtera, namun dirinya menyampaikan bahwa warga di Desa Meat memiliki potensi dijadikan sebagai sentra penghasil ulos dan juga peternakan. Namun, kata Janri, kendalanya selama ini adalah menyangkut permodalan dan pemasaran hasil tenunan.

“Perminggu ada sekitar 200 lembar produksi ulos dari Desa ini, namun untuk menghasilkan ulos, keuntungan warga sangat minim, berhubung modal mereka dibiayai oleh dana pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan kehadiran pihak BNI yang bersedia memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rendah, mudah-mudahan dapat meningkatkan ekonomi warga Meat,” papar Janri Simanjuntak.

Janri berharap, dengan adanya pinjaman lunak diharapkan para warganya bisa mandiri dan dapat meningkatkan pendapatan warganya.

Menjawab paparan dari warga Desa Meat tersebut, Pasaribu menerangkan bahwa BNI 46 Cabang Balige saat ini membuka program Kredit Usaha Rakyat (KUR) KMK MIKRO dimana program permodalan ini diharapkan akan sangat membantu warga karena bunganya relatif kecil.

“KUR KMK Mikro syaratnya sangat mudah dan tanpa agunan. Silahkan warga Desa Meat melengkapi syarat administrasinya dan datang ke kami,” terang Pasaribu. (JJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *