Hari Keenam, Jasad Warga Hilang di Aek Sisira Ditemukan

PAKKAT – Enam hari lamanya pencarian jasad Jares Nainggolan (53), akhirnya ditemukan sekitar 1 kilometer jaraknya dari lokasi awal Sungai Aek Sisira di Desa Sibokkare Kecamatan Tarabintang, Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (11/5/2022).

Warga Dusun V Huta Dalan Desa Sijarango Kecamatan Pakkat, Humbang Hasundutan itu ditemukan sekira pukul 11.30 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Pencarian korban sudah dilakukan sejak diketahui menghilang. Sejak itu keluarga dan masyarakat berjibaku serta bahu-membahu mencari korban dibantu oleh personil Polsek Pakkat, Koramil Pakkat, SAR Parapat, BPBD Humbahas dan perangkat Desa Sijarango, Desa Sijarango dan Desa Lumban Tonga-Tonga.

Tim melakukan penyisiran sekitar aliran Sungai Sijarango hingga Aek Sisira Desa Sibokkare Kecamatan Tarabintang dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian tim mengevakuasi dan membawa ke rumah korban.

Menurut Kapolsek Pakkat AKP Darwin, dari hasil visum Dr Rebeca Ambarita dari Puskesmas Pakkat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Jares Lumbanraja (53) menghilang saat mandi di Sungai Aek Sisira Desa Sijarango Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas Sumatera Utara, Senin (9/5/2022).

Berdasarkan keterangan saksi, korban, Kamis 5 Mei 2022 sekitar pukul 18.30 WIB pergi ketempat pemandian umum untuk mandi di Sungai Aek Sisira dengan membawa perlengkapan.

Ketika itu saksi melihat korban sedang mandi-mandi seorang diri di pinggir sungai.

Karena korban tak kunjung pulang ke rumah, keesokan harinya Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, istri korban merasa kehilangan suami.

Kemudian ia pergi ke Sungai Aek Sisira untuk memastikan keberadaan suaminya.

Alhasil, ia melihat dan menemukan alat mandi berupa sabun dan pakaian milik korban berada di pinggir sungai, namun korban sudah tak nampak lagi di lokasi.

Istri korban berkata bahwa selama ini suaminya mengidap penyakit bawaan berupa penyakit epilepsi atau ayan. Sehingga kuat dugaan saat korban sedang mandi penyakit tersebut kambuh

Menindaklanjuti peristiwa itu, hingga saat ini Senin (9/5/2022) pukul 10.00 WIB, korban belum juga ditemukan.

Sedangkan keluarga, masyarakat, Kepala Desa dan dibantu personil Polsek Pakkat masih terus berupaya mencari posisi korban dengan menyisir di selanjang sungai yang bisa dijangkau.

“Masih melakukan pencarian dan penyisiran kesepanjang aliran sungai ke hilir. Dan sampai saat ini korban masih belum ditemukan,” tukas Kapolsek Pakkat, AKP Darwin. (JNS-BTM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *