Diskriminasi dan Stigma Buruk ADHA Diharapkan Tidak Ada Lagi

MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis berharap tidak ada lagi diskriminasi dan stigma buruk terhadap Anak dengan HIV AIDS (ADHA). Karena, semua orang harus mendapat hak-hak yang setara tanpa kecuali.

Hal itu disampaikannya usai menyerahkan bantuan susu, vitamin dan sembako kepada ADHA di Kantor Yayasan Medan Plus, Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (27/12/2021).

“Anak-anak (ADHA) ini seperti anak-anak kita, perlu kita lindungi dan berikan hak-hak yang sama, seperti anak-anak lain,” ucap Nawal.

Nawal juga memberi semangat kepada ADHA yang hadir. Dikatakannya, hidup harus optimis, sehingga nantinya bisa menjalani hidup dengan baik.

“Anak-anakku, terus semangat ya, belajar dengan giat,” kata Nawal, memberi semangat.

Nawal juga ikut berjoget dan bernyanyi bersama anak-anak tersebut. Anak-anak pun tampak bergembira dan lebih semangat berjoget bersama Ketua TP PKK Sumut. “Lain kali ajarin ibu ya jogetnya,” minta Nawal, yang juga nampak bergembira.

Sementara itu, Ketua Forum Peduli ADHA Saurma Siahaan menyampaikan stigma kepada ADHA adalah salah satu permasalahan yang terjadi hingga kini. Banyak masyarakat yang mendiskriminasi ADHA, lantaran kurang pengetahuan mengenai itu.

“Masih banyak yang penuh ketakutan, kecurigaan, dan berpikir tertular, sehingga kalau anak-anak ini (ADHA) dibuka statusnya banyak yang menghina, ini harus jadi perhatian kita, bahwa mereka (ADHA) tidak semengerikan itu,” ujar Saurma.

Saat ini ada sekitar 600 ADHA di Sumut. Menurut Saurma, masyarakat perlu diedukasi bagaimana memperlakukan ADHA maupun ODHA. Ia berharap perlahan lahan stigma tersebut hilang.

“Kita harap pemerintah bisa mendukung, khususnya hak-hak ADHA seperti anak pada umumnya, mereka juga harus dilayani, ” kata Saurma.(JNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *