Breaking News! Bupati Toba Poltak Sitorus dan Istri Terpapar Covid-19

TOBA – Beberapa hari terakhir beredar kabar di kalangan kuli tinta dan di tengah masyarakat Toba bahwa Bupati Toba Poltak Sitorus positif terpapar Covid 19.

Kabar itu semakin diperkuat, manakala saat ada hajatan penting seperti pelantikan Kepala Desa, Bupati Toba tak tampak hadir.

Kabar itu pun cepat menyebar dan memperkuat dugaan manakala informasi di sampaikan pihak gugus tugas, menyebut data terkonfirmasi Covid-19 khususnya di Balige berubah menjadi 4 orang.

Sementara, data sebelumnya hanya satu orang saja yang terkonfirmasi Covid-19 yaitu seorang pelajar umur 17 tahun.

Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, jelajahnews.id menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Toba, dr Juliwan Hutapea, Rabu (26/1/2022) malam ini.

Alhasil, sang Kadis memberi jawaban dan membenarkan bahwa benar Bupati Toba Poltak Sitorus positif terpapar Covid-19.

Bukan hanya Bupati, Istrinya Rita Marlina Sitinjak dan 1 orang petugas rumah dinas Bupati turut terpapar positif Covid-19.

“Benar Tulang, tadi sudah ada wawancara dengan salah satu media. Itu sudah merupakan informasi akurat,” terang Kadis Kesehatan Toba, dr Juliwan Hutapea, Rabu (26/1/2022) malam saat diminta press rilis terkait berita itu.

Kata dr Juliwan, Bupati Toba terpapar Covid-19 usai melakukan perjalanan dinas dari luar kota.

“Benar, pak Bupati beserta ibu dan satu orang lagi petugas rumah dinas terpapar Covid-19. Hasilnya diketahui setelah menjalani tes PCR pada tanggal 19 Januari lalu, dan kini ketiganya menjalani isolasi mandiri,” ujar dr Juliwan dilansir dari waspada.id.

Saat ini kondisi kesehatan Bupati beserta istri, serta petugas rumah dinas sudah semakin membaik dan fit. Kemungkinan dalam waktu dekat akan beraktivitas kembali seperti biasa.

Kata Kadis lagi, kondisi dan perkembangan dari ketiga orang yang terkonfirmasi itu terus dalam pemantauan, dan ketiganya sedang isolasi mandiri di dalam rumah, bahkan gejala virusnya pun sudah semakin menghilang.

“Kita tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut, hanya test PCR saja, karena memang gejalanya tidak terlalu parah, maka pak Bupati hanya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas,” ujar dr Juliwan. (SJN/JJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *