Sidempuan Diguyur Hujan Deras Hingga Banjir, Anak Usia 8 Tahun Hanyut dan Hilang

SIDEMPUAN– Seorang anak berusia 8 tahun bernama Lucky Satrio hanyut hingga hilang saat kota Padang Sidempuan diguyur hujan deras yang menyebabkan debit air paret jalan meluap.

Kejadian ini terjadi di Jalan Mawar Ujung, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan saat sedang hujan deras dan banjir, Minggu (30/04/2023).

Diketahui Lucky merupakan anak pertama dari pasangan Wanda Sutrisno (28) yang berprofesi sebagai tukang becak dan Juliani Lubis (28) warga Sibaganding, Kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan.

Saat itu Lucky bersama kedua orang tuanya sedang berkunjung ke tempat Neneknya di Jalan Mawar, Kelurahan Ujung Padang lokasi tempat kejadian.

Berdasarkan keterangan Rahmad Agustianto (20) merupakan paman yang juga warga Lingkungan 3, Kelurahan Sitamiang Baru, dan termasuk orang terakhir bersama Lucky Satrio (8) yang juga biasa berkunjung di tempat kejadian rumah nenek korban

Dijelaskan Rahmad Agustianto (20) kepada awak media, bahwa pada Minggu sore (30/04/2023) sekitar pukul 15.45 WIB, disaat hujan lebat, Lucky sedang mandi bermain hujan bersama Rizka Aprilia (5) (tante/bibi).

“Saat itu Lucky mandi hujan bersama Rizka di depan rumah tanpa mengenakan celana dan baju” Kata Rahmad mengawali kronologi kejadian.

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan, bahwa, pada pukul 16.00 WIB usai adzan Ashar, ia berjalan ke pinggir jalan raya dimana posisinya persis di atas jembatan sepanjang 1 meter diatas paret jalan yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah ke Jalan Enda Mora Ujung atau jalan Mawar untuk melihat banjir.

“Saat itu saya berada di atas jembatan paret itu bang bersama Lucky dan Rizka serta ayah saya (kakek Lucky-Anwar ’50’),” ucap Rahmad.

Terakhir, Lucky berada di posisi-Diatas jembatan paret jalan, Lucky Satrio berdiri bersama Rizka Aprilia (5), Rahmad Agustianto (Paman) dan Anwar ’50’ (Kakek).

“Dipinggir jalan itu atau di atas jembatan ada saya bersama keduanya yang main mandi hujan, serta ayah saya (Anwar). Posisinya kami berempat” kata Rahmad.

Sedangkan kondisi saat tersebut sejumlah rumah warga tepat diseberang jalan sedang banjir dan debit air paret jalan sedang meluap.

“Saya saat itu menyuruh jangan kepinggir paret, sedangkan Rizka dipegang ayah (Kakek Lucky). Lalu saya maju kebadan jalan untuk mengambil video banjir itu,”ucapnya.

Dan saat melangkah untuk mengambil moment video banjir tersebut dengan handphone yang digenggamnya, posisi Lucky berdiri ditengah jembatan paret jalan.

“Ketika saya video, dan saya berbalik badan Lucky tidak ada lagi disitu. Saya langsung heran kemana dia. Lantas saya mencari disekitar orang ramai disaat banjir itu,” Kata Rahmad

Tak lama kemudian, Rahmad berkeliling mencari kemenakannya Lucky termasuk kelokasi banjir, sampai dirinya dan dibantu warga menyisir paret hingga ke hulu pada Minggu malam kemarin dan pencarian dilanjutkan Senin (01/05/2023) pagi. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar