Perilaku Oknum Pejabat Disdik Sumut Jadi Sorotan, Gubsu Diminta Lakukan Evaluasi

MEDAN – Pelayanan publik di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara kembali dipertanyakan kualitas pelayanannya oleh masyarakat hingga menjadi sorotan, Selasa (12/4/2022).

Sementara pelayanan publik tersebut merupakan tolak ukur dan menjadi penting diperhatikan oleh dinas itu sendiri.

Atas dasar itu, Disdik Pemprovsu yang beralamat di Jalan Teuku Cik Ditiro Kecamatan Medan Polonia Kota Medan itu perlu ditinjau ulang pelayanan serta perilaku pejabatnya agar tak terjadi stagnasi dalam melayani masyarakat di semua sektor.

Salah seorang sumber bernama Eko Prasetyawan (28) kepada jelajahnews.id, Selasa (12/4/2022) menyampaikan gerutunya dan keluh kesah yang mengecewakan disaat hendak bertamu di Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Disampaikanya, sekitar pukul 09.30 WIB ia mau bertamu ke Dinas Pendidikan Sumatera Utara untuk bertemu dengan seseorang yang menjabat Kabag berinisial DIH.

Awal mula Eko ini mau mempertanyakan sistem belajar mengajar disalah satu SMU di Sumut tempat keluarganya menempuh pendidikan.

“Kami rencana untuk mempertanyakan sesuatu hal yang berhubungan dengan sistem belajar-mengajar di sekolah SMU tempat saudara sekolah pak,” ujar Eko Prasetyawan saat ditemui wartawan di area parkiran kantor Disdik Sumut, Selasa (12/4/2022).

Tiba dikantor Disdik, Eko pun mengikuti prosedur layaknya bertamu seperti biasa, ia dan rekannya disuruh menunggu setelah seorang ajudannya mengatakan agar sabar menunggu lantaran yang ditemui sedang ada tamu.

“Maka saya bersama dengan teman menunggu di ruang tunggu,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata Eko, menunggu selama 15 menit, tamu yang hendak ditemui keluar dari ruangan dan berlalu begitu saja tanpa ada tegur sapa, padahal dirinya sudah mengetahui bahwa dua orang tamu telah menunggu sesuai arahan ajudannya.

“Terus terang, saya kecewa dengan perilaku beliau sebagai pejabat publik. Harusnya sebagai pelayanan masyarakat beliau harus bersikap tanggap dan ramah kepada masyarakat, apalagi kami datang khusus untuk bertemu,” pungkasnya.

Selain daripada Eko, masyarakat lainnya bernama Oloan Otto Tamba yang turut secara bersamaan bertamu sangat menyanyangkan sikap maupun perilaku oknum pejabat tersebut.

Lantas ia pun meminta agar pelayanan publik di Dinas Pendidikan Pemprovsu ditinjau ulang dan bagi pejabatnya supaya ditegur oleh atasannya dan bila perlu berikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya minta Gubernur Sumut dan Kadisdik mengingatkan kepada bawahannya agar mau mendengar dan menerima masyarakat. Keramatamahan adalah ciri khas bangsa Indonesia,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Oloan, perlu ada perencanaan yang baik dan bahkan perlu diformulasikan standar pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh atasannya.

“Salah satu peningkatan pelayanan yang perlu dilakukan oleh Gubernur Sumut adalah meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan oknum pejabat Disdik Sumut berinisial DIH tersebut belum memberikan keterangan apapun. Konfirmasi WhatApp yang dikirimkan sudah conteng biru dua, namun tampaknya ia lebih memilih diam seribu bahasa alias “bungkam”. (JNS/BTM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *