Akhirnya Santriwati Hanyut Di Sungai Parsariran Batang Toru Tapsel Ditemukan

TAPSEL– Santriwati bernama Disra Novia (12) yang hanyut akhirnya berhasil di temukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan mengapung.

Jenazah santriwati tersebut di temukan di Sungai Batangtoru tepatnya Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (5/3/2023)

Kepala Pelaksana (Kalaksa) badan penanggulangan Bencana daerah (BPBD) kabupaten Tapsel Umar Halomoan Daulay mengatakan, korban ditemukan dengan jarak 25 kilometer dari titik hanyut saat sungai parsariran meluap.

“Pencarian menggunakan perahu karet dengan teknik manuver secara zig-zag selanjutnya melakukan penyisiran menuju sungai, Korban akhirnya ditemukan sore pukul 16.00 WIB di kawasan aliran sungai batangtoru desa Bandar Tarutung atau sekitar 25 kilometer dari titik awal korban terseret arus.

” Tubuh korban ditemukan sudah mengambang di pinggir sungai,” Ungkap Umar.

Tim Rescue gabungan saat ini sedang melakukan evakuasi jenazah korban.

“Korban telah dievakuasi mengunakan satu perahu dengan jalur sungai batangtoru dariv desa Bandar Tarutung menuju Rumah sakit terdekat tukas Umar.

Sementara Danramil 01/Batangtoru, Kapten Inf, Halasson Sirait mengatakan, penemuan korban saat 3 perahu melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Batangtoru, saat petugas gabungan dari BPBD Tapsel, Basarnas Provinsi Sumut, Polsek Batangtoru dan Koramil 01/Batangtoru melakukan penelusuran sepanjang sungai Batangtoru.

“Tadi kita lakukan pencarian sampai ke daerah danau, namun saat jalan pulang ke posko kita kembali menelusuri Sungai Batangtoru dan korban kita temukan mengapung di tepi Sungai Batangtoru tepatnya Desa Bandar Tarutung atau sekitar 20 kilometer dari lokasi hanyutnya korban,” jelas Kapten Inf, Halasson Sirait.

Hingga berita ini diterjunkan, jenazah korban masih dalam perjalanan menuju ke daerah Mabang, Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batangtoru.

“Sabar ya kita masih dalam perjalanan menuju Desa Mabang, atau sekitar setengah jam perjalanan,” tutup Halasson.

Sebelumnya enam santri Ponpes Ahmad Basyir, jadi korban meluapnya Sungai Parsariran Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel. 5 santri di temukan diantara ke lima satri tersebut satu meninggal dunia. sementara seorang santri lainnya hanyut dan belum di temukan.

Kejadian berawal pada Jumat 03 Maret 2023 sekitar pukul 13.30 wib siang tadi, di mana ke enam santri tersebut mandi di Sungai Parsariran (Lingkup Ponpes).

Tidak berselang lama, arus sungai yang deras tiba-tiba datang dari hulu sungai pemandian Parsariran membesar dan meluap menghayutkan enam orang Santri.

Adapun keenam santri Ponpes Syeikh Ahmad Basyir yang hanyut yakni, Amanda (12), Windy (12), Sania (12), Silha (13) korban selamat, sementara Zuriah (12) ditemukan meninggal dunia. Sedangkan Disra alamat Panggarongan masih dalam pencarian oleh TNI/POLRI dan pihak terkait. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *