P.SIDIMPUAN – Warga Kota Padang Sidimpuan (PSP) dari lulusan pascasarjana Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang Arjuna Hiqmah Lubis beralamat di Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan PSP Batunadua Kota Padang Sidimpuan tepatnya di depan simpang Rimba Soping, berhasil menemukan beberapa Instrumen falak sebagai alat penentu waktu sholat untuk menambah koleksi instrumen dalam dunia ilmu falak.
Dengan penemuan Instrumen ini, Arjuna yang juga dari alumni IAIN kota Padang Sidimpuan ini, merencanakan akan segera mensosialisasikanya kepada mahasiswa se-tabagsel, ucapnya pada awak media, Sabtu (9/10/2021).
Arjuna menjelaskan, ”Ilmu Falak/ Hisab adalah ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan bumi guna keperluan waktu ibadah umat muslim,” ujarnya
Pada umumnya, kata Arjuna, Ilmu falak ini mempelajari tentang penentuan waktu sholat, arah kiblat, awal bulan, dan Gerhana. Menentukan waktu sholat, arah kiblat dan lain sebagainya bisa di tentukan dengan menggunakan instrumen/alat ilmu falak guna mempermudah perhitungannya, jelasnya.
Arjuna menambahkan, ”Adapun beberapa instrumen falak yang di buat arjuna antara lain; Sun Recorder (Perekam data Matahari untuk menentukan waktu sholat, arah kiblat, deklinasi matahari serta waktu hakiki), Mizun (Mizwala Sundial), Kartu kelender 200 tahun (Masehi dan Pasaran), Astrolab Inovasi, Moderen Astrolab dan lain sebagainya”.
Ia juga mengatakan, alat ini telah dikenal beberapa penggiat falak di Universitas Islam Negeri Walisongo. Sun Recorder ini adalah salah satu penemuannya di bidang falak yang sekaligus sebagai penelitiannya untuk menyelesaikan kuliahnya di Pascasarjana UIN Walisongo, beberapa penemunnya seperti Kartu Kalender untuk 200 tahun dan Mizun sedang dilakukan uji verifikasi dalam penelitian atau Skripsi mahasiswa S1 Ilmu Falak, terangnya.
Selain menemukan instrumen falak arjuna juga sering mengadakan pelatihan pembuatan instrumen falak kepada mahasiswa Ilmu Falak. dengan usahanya tersebut telah berhasil memberikan warna di kalangan penggiat falak terutama di bidang instrumen falak.
Alat ilmu falak yang telah ia buat telah mendapatkan apresiasi dari Mufti Malaysia saat kunjungan ke UIN Walisongo pada Agustus 2019 dan ada beberapa instrumen falak yang telah dipesan langsung oleh penggiat falak di negeri jiran tersebut, Mufti dari Malaysia ini meminta agar dibuatkan video praktek menggunakan Sun Recorder karena kagum dengan penemuan alat tersebut.
Arjuna juga menyampaikan bahwa, dalam kunjungan ke kediaman Ketua MUI Tapsel KH. Ahmad Ghozali Siregar (Guru Godang) memberikan apresiasinya terkait Pengembangan Instrumen Falak yang di lakukan Arjuna dan menyebutkan bahwa ilmu falak harus di lestarikan terutama di kalangan pondok pesantren agar tidak hilang keberadaanya. (Irul Daulay).