Heboh! BRI Sidimpuan “Dikepung Asap dan Api”, Karyawan & Nasabah Panik Berhamburan

P.SIDIMPUAN| Jelajahnews – Kepanikan sempat melanda kawasan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Padangsidimpuan di Jalan Serma Lian Kosong, Kota P.Sidimpuan, Jumat pagi 25 April 2025.

Pasalnya asap tebal dan api tampak membumbung dari bagian belakang gedung Kantor Cabang BRI P.Sidimpuan, membuat puluhan karyawan dan nasabah berhamburan keluar gedung.

Sontak, suasana menjadi kacau. Karyawan dan warga sekitar terlihat panik, sementara beberapa orang mencoba mengamankan diri ke jalan.

Tidak butuh waktu lama, sejumlah security dan karyawan pria terlihat sigap membawa alat pemadam api dan langsung berupaya mengendalikan kobaran api agar tak meluas.

Mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Padangsidimpuan juga tiba tak lama kemudian, dan dalam waktu singkat api berhasil dipadamkan.

Hanya Simulasi, Bukan Kebakaran Suguhan

Namun ternyata semua kepanikan itu bukanlah peristiwa kebakaran sungguhan. Peristiwa dramatis tersebut merupakan bagian dari simulasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran yang digelar oleh BRI Cabang P.Sidimpuan bekerja sama dengan Dinas Damkar Kota P.Sidimpuan.

Simulasi yang dikemas realistis itu digelar di halaman depan dan belakang gedung BRI sebagai bagian dari pelatihan tanggap darurat untuk seluruh karyawan.

Kegiatan dibuka oleh Pimpinan Cabang BRI P.Sidimpuan, Teuku Zulham, dan menghadirkan narasumber dari Dinas Damkar, Ibu Ika.

Dan sebanyak 25 orang karyawan antusias mengikuti kegiatan tersebut, termasuk pejabat BRI seperti Imam Mahadi (SPO) dan Muhammad Rizqie Anshari (PPO).

“Ini bagian dari komitmen kami menciptakan lingkungan kerja yang aman dan siap menghadapi situasi darurat,” ujar Teuku Zulham. Ia menyebut, kolaborasi dengan Damkar menjadi bagian dari manajemen risiko internal perusahaan.

Dalam sesi praktik, peserta belajar langsung cara menggunakan alat pemadam seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan alat alternatif seperti karung basah. Mereka juga berlatih menghadapi skenario nyata kebakaran mulai dari evakuasi hingga pemadaman awal.

Ibu Ika dari Dinas Damkar menekankan pentingnya budaya sadar bencana di lingkungan kerja.

“Mencegah lebih baik daripada menyesal. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan menghadapi bencana, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sehari-hari. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *