Dilantik Jadi Kadishub Sidempuan, Alfian Akan Hidupkan Terminal dan Buat Traffic Light

SIDEMPUAN – Usai dilantik defenitif sebagai Kadis Perhubungan (Kadishub) Kota Padang Sidempuan, Alfian Pane menghimbau masyarakat agar berperan aktif untuk  mendukung pihaknya terkait penertiban.

Adapun dukungan masyarakat yang di harapkan Kadis Perhubungan yaitu masyarakat meminta kartis kepada juru parkir yang di keluarkan oleh Dishub dan melihat tanda pengenal (Atribut Jukir).

Alfian menghimbau kepada masyarakat agar jangan memberi uang parkir kepada orang yang tidak memiliki kartis legal dan Id Card dari Dishub kota Padang Sidempuan.

Dengan memberikan uang parkir kepada orang yang tidak melengkapi legalitasnya dari Dinashub kota Padang Sidempuan, itu sama saja membenarkan perbuatan orang itu.

“Seharusnya masyarakat jangan memberikan yang parkir kepada orang yang tidak memiliki kartis dan id card juru parkir, kartis yang legal itu ada tanda tangan saya langsung,” ucapnya kepada awak media usai dilantik nya Eselon ll,lll dan lV di Aula BKPSDM kota Padang Sidempuan, Senin (10/01/2023).

Dengan dilantik defenitifnya, Alfian sebagai Kadis Perhubungan, ia juga mempunyai trobasan dalam mewujudkan kota Padang Sidempuan bersinar, salah satunya dengan menghidupkan terminal kota Padang Sidempuan dengan berharap adanya siklus kegiatan ekonomi.

Sementara saat ini kios-kios di sana belum terfungsikan secara maksimal, jadi kita bekerja sama dengan pihak Dinas Perindag agar di fungsikan menjadi putaran ekonomi di kios terminal itu.

Kemudian mengadakan Traffic Light di jalan lalu lintas yang selama ini tidak ada, yang seharunya dengan status kota memiliki trafigt light.

“Masa kita status kota tidak memiliki traffic light, yang seharusnya traffic light tersebut ada di sepajang jalan nasional,” ungkapnya.

Dan pada bulan September tahun yang lewat, kata Alfian, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kementrian, ia berharap adanya pemikiran karena traffic lightnya jalan nasional dan bagaimana para parkir itu terarah.

Terakhir Alfian mengatakan, untuk penggunaan e-parkir sudah berjalan dan sudah di terapkan namun terkendala masyarakat masih belum siap buktinya masih banyak tidak mempergunakan aplikasi. Dan di samping itu, frekuensinya atau sinyalnya tidak begitu bagus.

“Masyarakat ingin buru-buru, klo sinyalnya nggak bagus jadi susah pembayaranya, mereka mau cepat-cepat. Aplikasi e-parkir ini ada tahapanya lagi, jadi yang seperti itu masyarakat belum siap,” terangnya. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *