Kamis, 09 Oktober 2025 WIB

Program 3 Juta Rumah Dorong Ekonomi Sumut, Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

editor - Selasa, 07 Oktober 2025 23:14 WIB
Program 3 Juta Rumah Dorong Ekonomi Sumut, Serap 10 Ribu Tenaga Kerja
Bobby Nasution saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau SMK Residence 2 di Jalan Sentosa, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Selasa (7/10/2025).

MEDAN -Program 3 Juta Rumah tidak hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memperoleh hunian layak, tetapi juga terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau proyek perumahan SMK Residence 2 di Lubukpakam, Selasa (7/10/2025).

Menurut Bobby, keberadaan ribuan unit rumah yang dibangun melalui program tersebut telah membuka peluang kerja bagi lebih dari 10.000 tenaga kerja lokal di berbagai sektor.

"Pembangunan perumahan rakyat ini tidak hanya soal hunian, tetapi juga menggerakkan ekonomi. Ada kontraktor lokal, tenaga bangunan, hingga pelaku UMKM yang terlibat. Ketika kawasan ini hidup, roda ekonomi masyarakat ikut berputar," ujarnya.

Gubernur menjelaskan, saat ini tersedia lebih dari 7.000 unit rumah siap huni di berbagai kabupaten/kota di Sumut. Pemerintah daerah menargetkan sekitar 15.000 unit rumah selesai dibangun tahun ini untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, Bobby menegaskan bahwa pemerintah telah mempermudah seluruh proses kepemilikan rumah bagi MBR.

"Semua sudah dipermudah, mulai dari syarat administrasi, biaya, hingga bunga kredit yang rendah. Ini kesempatan besar bagi masyarakat Sumut untuk memiliki rumah layak huni," katanya.

Menteri PKP Maruarar Sirait turut menyatakan dukungannya dengan memastikan penambahan kuota pembangunan rumah di Sumut, mengingat backlog perumahan di provinsi tersebut masih mencapai 938.217 rumah tangga.

Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru