TAPSEL– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, SPt, MM, mengajak peserta untuk membayangkan, kebiasaan membuang sampah di parit dan selokan akan membuat saluran tersebut menjadi mampet sehingga terbawa sampai ke hilir lalu sampai ke laut lepas.
Jika semua orang tidak memiliki kepedulian terhadap hal itu, maka menurut Bupati, dikuatirkan akan terjadi kerusakan ekosistem alam dan lingkungan.
” Seperti beberapa waktu lalu, setelah diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan lahirlah program “Sarop Jadi Sere”, atau bank sampah yang membuat suatu desa menjadi bersih, maka kami dengan senang hati, mendukung kegiatan tersebut,” ungkap Bupati dalam sambutannya di acara World Cleanup Day (WCD) 2021 di Halaman Kantor Camat Angkola Timur, Rabu (22/9) pagi.
Bupati berharap, kegiatan yang bersifat menjaga kebersihan lingkungan, bisa diikuti atau diadopsi oleh seluruh wilayah di Tapsel. Menurut Bupati, program menjaga kebersihan alam sejalan dengan visi misinya menjadi kepala daerah.
“Visi kami adalah Tapsel yang maju, dasarnya sumber daya manusia pembangun. Bagaimana ia membangun kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya alam secara produktif dan lestari”, ucapnya.
Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan yang mengajak masyarakat untuk bersih-bersih, memilah dan memilih sampah sejak dari rumah, memanfaatkannya limbah untuk pupuk dan pestisida akan secara tidak langsung menjadikan Tapsel semakin asri.
Tapsel ini kaya akan sumber daya alam, begitu juga panorama yang indah dipandang mata. Jika terpelihara kebersihan, keasriannya maka akan mendatangkan jumlah orang berkunjung, artinya meningkatkan potensi pariwisata dan agrowisata.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pemangku kepentingan yang berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan ini. Harapan kami, bagaimana kegiatan seperti ini, dapat ditularkan ke daerah yang lain di Kabupaten Tapsel. Dan masyarakat diharap sadar agar membuang sampah pada tempatnya,” harap Bupati.
Sedangkan, Camat Angkola Timur, Ricky Hadamean Siregar, menjabarkan, kegiatan membersihkan sampah itu dimulai dari perbatasan Kota Psp hingga Padang Lawas Utara. Adapun lokasi yang ditargetkan untuk dibersihkan dari sampah yakni, di sejumlah jalan protokol di Angkola Timur yang ditengarai banyak sampah berserakan.
Camat mengaku miris melihat kondisi itu, karena jika dilihat sebagian orang yang melintas di jalan protokol terlihat sengaja membuang sampah karena ada sampah yang dibungkus menggunakan plastik besar, bahkan ada yang menggunakan karung. Mudah-mudahan, dengan adanya kegiatan world cleanup day, maka akan menimbulkan kesadaran bagi siapapun untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Nanti juga kita akan melaksanakan penandatanganan komitmen bersama untuk menolak membuang sampah dari kendaraan di pinggir jalan. Di Angkola Timur juga sudah dibuat deklarasi yang isinya siapa saja yang sengaja membuang sampah di pinggir jalan dan tertangkap kamera tersembunyi, maka akan dipajang fotonya di media sosial, Kantor Camat, Koramil, dan Pos Polisi,” terang Camat. (Irul Daulay)