Hadiri GSSB, Bupati Tapsel Berharap Manajemen di Masjid Diperbaiki

TAPSEL– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Dolly Pasaribu, S.Pt, MM, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Berkat kerjasama semua pihak, saat ini pandemi Covid-19 di Tapsel telah mengalami penurunan dan memasuki zona level dua.

“Namun begitu, kita tidak boleh lengah. Bukan berarti kita (Kabupaten Tapsel) di level dua, pandemi Covid-19 itu berakhir,” ujar Bupati pada acara gerakan salat subuh berjamaah (GSBB) di Masjid Jami’ Aek Mual, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, Minggu (12/9) pagi.

Maka dari itu, Bupati mengajak masyarakat agar ketika beraktivitas di luar rumah, harus tetap disiplin dalam protokol kesehatan.

Bupati menyatakan semakin lama Covid-19 ditangani, akan menyebabkan pemerintah semakin fokus dalam penanganan Covid-19 tersebut dengan melakukan refocusing pembiayaan.

Sehingga akan sangat wajar bila ada pemotongan kucuran anggaran dari pemerintah pusat seperti pidato Presiden RI Joko Widodo di depan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Pengurangan kucuran anggaran itu, seperti diketahui bersama untuk dialihkan dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19 khususnya yang berkaitan dengan sektor kesehatan.

Sekaitan dengan GSSB, Bupati berharap agar kiranya manajemen masjid itu dapat diperbaiki. Kemudian, soal keuangan di masjid agar dikelola secara profesional dan akuntabel. Jangan sampai ada lagi kabar suatu masjid yang jamaahnya saling bentrok. Selanjutnya, diharapkan agar para generasi muda yang akrab dengan gadget bisa mengekspos berbagai kegiatan di masjid.

“Selanjutnya, kami bersama dewan masjid Indonesia (DMI) akan memiliki suatu program khusus bagi jama’ah agar dapat menarik perhatiannya ke masjid dengan gerakan-gerakan salat subuh berjamaah,” ajak Bupati.

Sementara, Ketua DMI Tapsel, H. Akhirul Pane, MA, melaporkan bahwa pada Senin (13/9) nanti, pihaknya akan melaksanakan pembinaan manajemen masjid sekaligus pembinaan muazin (orang yang lantunkan azan).

Adapun sekaitan dengan GSSB, Akhirul menyebut jika gerakan salat subuh berjamaah itu merupakan sarana untuk memakmurkan masjid dan juga mendekatkan diri kepada Allah SWT serta untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat, jelasnya. (Irul Daulay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *