Terkait Dugaan Open BO MiChat, Pihak Hotel MP Bantah Sediakan Kamar Plus Wanita

P.SIDIMPUAN: Pihak Manajemen Hotel Mega Permata (MP) Padangsidimpuan (Psp) membantah menyediakan booking order (BO) layanan kamar plus wanita untuk teman main melalui sebuah aplikasi MiChat.

Sebelumnya, sebuah modus penipuan dilakukan seorang wanita BO lewat aplikasi MiChat dengan menawarkan jasa paket Short Time (Main dengan Waktu Singkat) dan Long Time (Main Waktu Panjang).

Wanita BO tersebut mengaku tinggal di salah satu kamar hotel Mega Permata di kota Psp Kelurahaan Aek Tampang Kecamatan Psp Selatan dan bersedia diajak berhubungan badan dengan kesepakatan harga BO sekitar 500-1,5 juta

Bila sudah Deal (Sepakat), wanita tersebut meminta uang Down payment (DP) atau uang muka setengah dari kesepakatan, setelah ditransfer wanita BO memblokir korban dari aplikasi MiChat dan mengganti akun.

Dan modus lain, Cwek BO MiChat menunjukkan Photo dia dan Keberadaanya dengan menggunakan Google Maps bahwa dia Menginap di Hotel Mega Permata. Di kesepakatan bila dibatalkan akan memberi uang setengah dari harga bokingan.

Setelah Calon korban sepakat, korban ke kamarnya dan melihat cwek BO tidak sesuai dengan di photo dan akhirnya dia membayar setengah dari harga bokingan meski merasa dia tertipu.

Sementara masyarakat sekitaran hotel yang tidak mau meyebutkan namanya juga pernah melihat cwek di bawah umur bersama banci berdiri menunggu petunjuk dari satpam apakah sudah bisa masuk, setelah itu satpam mengatakan sudah bisa masuk dan mereka pun masuk dari pintu samping yang ada di dekat ATM, ujar salah satu masyarakat.

Terkait dugaan Open BO, Pihak Hotel MP Bantah Sediakan Kamar Plus Wanita
Foto Percakapan Cwek Open BO dengan Salah Satu Korban

Kordinator front office M.Irsyad membantah hal itu, dia mengatakan, manajemen hotel tidak pernah menyediakan layanan kamar plus wanita.

Terkait tanggapan masyarakat terhadap kita bawa kita meyediakan cwek BO, itu sebenarnya tidak ada, itu real 100% tidak ada, dan kita juga di lindungi oleh hukum,cetusnya.

Lanjut Irsyad, Memang banyak yang tertipu dari aplikasi MiChat dan kita sudah sampaikan itu kepada pimpinan kita. Berdasarkan infomasi yang kita terima, memang sering terjadi. kalau menggunakan Google Maps itu bisa di sarankan/setting lokasi yang kita inginkan.

Klo menurut analisa kita, Sambung Irsyad, mungkin pelakunya pernah nginap disini atau mungkin dia jurnal dulu kamar-kamar disini, kalau kita pikirkan dia orang IT atau mungkin seperti orang yang di rutan atau di lapas. Jadi kalau kita pikirkan susah bng nyari pelakunya, ungkapnya.

Tindakan kita saat ini, kata Irsyad, membuat imbauan agar jangan percaya dengan pelayanan prositusi lewat MiChat dan jangan melakukan transaksi ataupun transfer dengan berkomunikasi melalui Mi Chat.

Sementara Kepala Security Hotel MP mengatakan, Terkait cwek malam yang masuk ke hotel, harus di kordinasi dan ditahan biar ngak salah masuk kerena banyak pejabat masuk ke hotel ini.

Cewek yang masuk dari samping, itu karyawan kita selain itu tidak boleh lewat dari situ. Bila mana ada selain karyawan, itu pun artis atau cwek berpakaian sexsi untuk menjaga pandangan para pejabat diwaktu mereka ada acara.

“Kalau ada pegawai atau security kita yang mengadakan cewek BO, kita akan tindak tegas dengan memecatnya dan membawanya ke ranah hukum,pungkasnya.

Terakhir Irsyad mengajak masyarakat yang tertipu atas transaksi prositusi mengatasnamakan pelayanan dari hotel Mega Permata.

“Modus penipuan ini sangat merusak reputasi hotel ini dan membuat asumsi negatif kepada karyawan,” ucapnya. (Irul Daulay).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *