Pertambangan Berkelanjutan, PT AR Gelar Seminar Penerapan Aspek ESG

Tapteng|Jelajahnews.id- PT AR (Agincourt Resources) menggelar seminar Rangkaian Peningkatan Kompetensi Jurnalis dalam Penerapan Aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di PIA Hotel Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng) Sibolga Sumatera Utara, Selasa (05/03/24).

Seminar penerapan aspek ESG ini dilaksanakan terkait lingkungan, sosial dan tata kelola melalui Pelestarian keanekaragaman hayati untuk menyongsong Pertambangan Berkelanjutan.

Dalam seminar tersebut dimoderatori oleh Redaktur Medanbisnisdaily Benni Pasaribu dihadiri Senior Manager Corporate Communications Katarina Siburian Hardoyo didampingi Manager Corporate Communications Reni Radhan.

Manager Operations PT AR, Wira Dharma Putra dalam sambutanya mengatakan, ESG sangatlah penting dalam industri pertambangan, dan semakin menjadi perhartian oleh investor untuk programnya sendiri apakah tersistem dalam perusahaan itu sendiri.

“Jadi bagi masyarakat pun menjadi Environmental, Social, sebagaimana kita mengelolah hitungan hubungan sosial dalam masyarakat serta bagaimana tatanan kelolaan menjadi hal yang perhatian sekarang. Sebagai pelaku usaha pertambangan, hal ini kami sadar bahwa penting buat kami,” ujarnya.

Dan, lanjut Wira, ini juga inline dengan astra 23, jadi astra itu adalah program bagaimana pihak PT AR meningkatkan transisi energi. Jadi banyak program-program kami lakukan yang berhubungan dengan Environmental, Social dan Governance.

“Kami sebagai perusahaan terbuka atau transparan ke semua orang termasuk orang sekitar kami. Dan kami melakukan hal yang baik ke masyarakat yang artinya tidak hanya kekuasaan dan pastinya transparan

Pihaknya juga mengimbau, kata Wira setiap tahun yang dilalui, setiap orang bisa lihat bahwa kesehatan anak-anak ini benar, dan ini bagian transparan.

Wira juga menyebutkan, saat ini pihaknya telah menanam 8510 bibit pohon di berbagai tempat. Kemudian 42 bangunan di di lingkungan PT AR sudah gunakan solar panel sebagai sumber energi.

“Dari 42 solar panel itu, mampu menghasilkan 190.000 kWh,” ungkap Wira pada acara seminar penerapan ESGP.

Pertambangan Berkelanjutan, PT AR Gelar Seminar Penerapan Aspek ESG
Foto: posisi kiri, Rohani Simbolon, Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, M. Sc., Wira Dharma Putra, Leonard Tiopan Panjaitan, Benni Pasaribu foto bersama diacara seminar Penerapan Aspek ESG di PIA Hotel Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng) Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (05/03/24).

Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, M. Sc memaparkan tentang biodata air dan sisa proses tambang dan kualitas air sungai Batang Toru.

”Ada 25 titik air sungai Batang Toru diambil sebagai simple untuk meneliti kualitas air selama sekali dalam 3 bulan,” terangnya.

Ternala Alexander Barus juga menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil uji laboratorium, kadar limbah yang terkandung di sungai Batang Toru masih dibawah baku mutu ambang batas.

”Dari uji laboratorium yang kami lakukan terhadap biodata air, hasilnya baik dan aman untuk dikonsumsi,” pungkasnya.

Manager Community Development PT AR, Rohani Simbolon mengatakan, PT AR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe Batang Toru telah melakukan PPM ( Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) dan mencapai 3 hal pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkaran tambang.

Adapun sasaran yang dicapai PT AR itu adalah penganekaragaman dan pengembangan mata pencaharian berbasis potensi lokal, pengembangan ragam sentra usaha berbasis potensi lokal dan pengembangan pusat pelatihan kewirausahaan, industri kreatif dan pertanian berkelanjutan.

Mahmud Subagya, Manager Environmental PT AR mengatakan Agincourt Resources telah menerapkan ESG sesuai praktik pertambangan yang baik (good mining practice) dan mengacu pada regulasi pemerintah.

Ia juga memaparkan, lahan konsesi PT AR seluas 130 ha dan yang sudah dikelola baru sekira 2.000 ha. Dari 2.000 ha itu, yang di buka untuk lahan tambang baru sekira 600 ha.

Dijelaskan Mahmud, bahwa Agincourt Resources menargetkan pada 2030 mengambil aspirasi, yaitu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sampai 30%, manajemen energi yakni 50% bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Grup Astra.

Kemudian manajemen air, manajemen limbah pabrik, keberagaman dan inklusivitas, serta kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *