MEDAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut siap untuk memberangkatkan 2.500 pemudik ke 8 destinasi berbeda, untuk menyambut momen Lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M dengan kesiapan yang maksimal.
Hal ini disampaikan Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan, SSiT, MT, saat
menjelaskan langkah-langkah persiapan tersebut, Rabu (3/4/2024).
Dijelaskan Agustinus, destinasi yang akan dituju oleh pemudik yakni Gunung Tua, Padangsidimpuan, Panyabungan, Rantauparapat, Kotapinang, Sibolga, Barus, dan Salak.
“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi pemudik yang akan pulang kampung menjelang Lebaran. Kami siap memberangkatkan 2.500 pemudik ke delapan destinasi yang telah ditentukan. Kami juga berkolaborasi dengan PT. KAI menyediakan gerbong barang untuk mengangkut sepeda motor bagi pemudik yang menuju Rantau Prapat sebanyak 90 unit,” jelas Agustinus Panjaitan.
Guna menyukseskan program ini, kata Agustinus, Dishub Sumut telah menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pihak termasuk unsur BUMN, BUMD dan swasta untuk ikut berpatisipasi menyediakan souvenir bagi pemudik, agar lebih menarik dan menyenangkan. Untuk kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik, Dishub Sumut telah berkoordinasi dengan pihak terkait di setiap destinasi tujuan guna memastikan pemudik tiba dengan selamat sampai tujuan.
“Tujuan kami adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pemudik dan memastikan mereka dapat pulang kampung dengan aman dan nyaman, jika ada kendala selama perjalanan, seperti perilaku supir yang tidak disiplin dan membahayakan penumpang, silahkan melapor ke PIC Dishub yang ada di setiap WA grup di tiap tujuan mudik,” tambah Agustinus.
Lebih lanjut, Agustinus menjelaskan bahwa Dishub Sumut telah melakukan serangkaian kegiatan persiapan bersama Ditlantas Polda Sumut, Satlantas dan Dishub Kabupaten/Kota, BNN Provinsi, Dinkes Provinsi dan PT. Jasa Raharja dan instansi terkait lainnya, termasuk inspeksi/Ramp Check sarana dan awak bus, survey kesiapan jalur mudik dan jalan tol, survei prasarana jalan rawan macet, laka lantas, rawan longsor, serta kebijakan pembatasan operasional mobil barang sumbu 3 ke atas. Di samping itu juga penyediaan posko dan rest area pemudik. Kerjasama dan kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran arus mudik.
“Kami juga mengatur pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran. Khusus untuk angkutan barang sumbu tiga ke atas dan pengangkut bahan bangunan tidak perbolehkan operasional terhitung mulai 5-16 April, untuk ruas jalan Medan – Berastagi dan Siantar-Parapat-Porsea, khusus untuk angkutan barang yang mengangkut bahan pokok dan kebutuhan mendesak dikecualikan,” imbuh Kadishub.
Agustinus menambahkan, para pemudik akan diberangkatkan secara serentak pada 6 April dari Terminal Amplas, ole Pj Gubernur Sumut Hassanudin pada pukul 14.00 WIB. Program Mudik Gratis Lebaran ini bertujuan untuk mengurangi beban biaya transportasi masyarakat, mengurangi penggunaan sepeda motor yang rentan kecelakaan, dan tentunya meningkatkan kelancaran arus lalu lintas serta salah satu intervensi Pemerintah Daerah untuk menekan inflasi di sektor transportasi. “Para pemudik akan dibekali dengan konsumsi selama perjalanan dan souvenir, berupa kaos, tumbler, dan lainnya,” ujarnya.
Dengan kesiapan yang telah dilakukan, Pemerintah Provinsi Sumut berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik dalam mendukung tradisi mudik Lebaran dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mereka.
“Bersama kita wujudkan Mudik yang Ceria dan Penuh Makna,” pungkasnya. (jns)