Lapor Wali Kota Sidempuan! Coba Tengok Akses Jalan Rumah Warga Ditembok dan 4 Keluarga Terisolir

SIDEMPUAN – Jalan sejatinya milik bersama. Namun warga Kampung Bukit Lingkungan II, Kelurahan WEK II, Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kota Padang Sidempuan protes karena akses jalan menuju rumah mereka ditembok oleh pemilik Losmen Sentral keturunan Tionghoa, Senin (25/7/2022).

Perlakuan yang dinilai tidak pantas ini membuat 4 kepala keluarga (KK) terisolir. Akses jalan yang sudah bertahun tahun biasa menggunakan jalan tersebut juga menjadi tidak dapat melintas.

Polemik ini belum menemukan solusi, meskipun sudah beberapa kali dilakukan mediasi, hingga melibatkan Pemerintah Kota (Pemko) Padang Sidempuan melalui Camat Padang Sidempuan Utara.

Mediasi sudah dilakukan oleh Camat Padang Sidempuan Utara Nanda Alfina, namun hasilnya tidak sifnifikan sehingga terkesan pihak kecamatan tidak berdaya, lantaran jalan yang diberikan kepada warga untuk bisa dilalui hanya selebar 1 meter dengan panjang 15 meter.

Para ibu-ibu terpaksa “mengangkang” melewati tembok batu bata ketika hendak keluar rumah. (Foto:Ist)

Komariah Harahap (61) mengatakan bahwa jalan menuju rumahnya ada 4 KK yakni ia sendiri Komariah Harahap, Sumarto Pakpahan (52), Bitcar Pakpahan (54) dan Yusuf Nasution (42).

“Akses menuju rumah kami kini sudah ditutupi dengan bangunan tembok Losmen Sentral dari keturunan Tionghoa,” kata Komariah Harahap kepada jelajahnews id, Senin (25/7/2022).

Diketahui sebelumnya jalan menuju kediamannya adalah Gang Damai yang sudah ada dari dulu sebagai aset Pemerintah Kota Padang Sidempuan, kini Gang Damai tersebut sudah di bangun pelebaran penginapan atau Losmen Sentral.

Bahkan, kata Komariah Harahap, Anggota DPRD Padang Sidempuan bernana Rusidy sudah pernah datang untuk menyetop pembangunan tembok yang menutup jalan ke rumah warga. Namum hanya berselang satu pekan pembangunan tersebut berlanjut lagi hingga tembok menutup jalan rumah warga.

“Tolong kami pak Jokowi, pak Wali Kota tolong turun lihat kondisi jalan kami di tutup pak. Lihat cucu-cucu kami yang masih kecil ke sekolah nggak bisa lagi keluar masuk rumah. Tolong pak lihat dengan mata bapak sendiri yang diberitakan kami di hibahkan jalan, tapi nyatanya tidak,” ungkap seorang nenek dengan rahut sedih.

Nenek tua ini berharap, agar pemilik Losmen Sentral berprikemanusian dengan membuka akses jalan ke rumahnya agar mereka dan anak cucunya yang masih sekolah SD bisa keluar masuk untuk beraktifitas seperti semula.

Warga lainnya bernama Rosdiana Nasution (41) mengatakan bahwa keluarganya sudah resah dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Karena dikala anaknya pergi dan pulang sekolah tidak bisa lagi masuk ke rumahnya.

“Tadi pagi masih bisa keluar anak saya pergi ke sekolah, setelah pulang sekolah tidak bisa masuk lagi ke rumah,” ujarnya.

Karenanya, Rosdiana memohon kepada pemilik Losmen Sentral agar akses jalan diberikan untuk mereka, meski hanya 2 meter saja yang penting ada jalan keluar dari rumahnya.

“Kami memohon kepada pemilik Losmen agar diberikan jalan keluar masuk meski hanya 2 meter. Kalau ada orang meninggal atau sakit lewat darimana mayatnya dibawah,” ujarnya, seraya berharap agar Wali Kota Padang Sidempuan mendengar keluhan mereka. (JNS-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *