Kisruh Soal Waria Cium Pria di Depan Umum, Dewan Kesenian Psp Beri Kecaman

P.sidimpuan– Dewan Kesenian Kota Padangsidimpuan (Psp) Kecam Keras Aksi Waria Cium Sejenis dan Goyang Ngebor di Depan Umum acara Fashion Show Competition di Gedung Adam Malik atau Gedung Nasional Kota Psp, malam Minggu (22/10/23).

Hal itu diungkapkan oleh Sekeretaris Kesenian Kota Psp, Jhonson Karo-karo, pada dalam vidio yang tersebar di sosial media, Rabu (25/10/23).

“Mengecam keras atas tindakan kegiatan fashion show yanh diselenggarakan oleh SCM (Sidimpuan Crative Menejemen) yang secara terang-terangan melakukan adegan ciuman secara jenis di muka umum,” ungkapnya didampingi pengurus Kesenian Kota P.sidimpuan.

Lebih lanjut Jhonson menyebutkan, pihaknya mengajak dan mengimbau semua kalangan, agar setiap acara event-event kesenian supaya menjaga norma-norma agama dan adat istidat setempat.

“Kami dari Dewan Kesenian mengajak dan mengimbau semua kalangan, yang mana dalam membuat acara event-event kesenian supaya menjaga norma-norma agama dan adat istidat setempat,” tegas Mayor sapaan akrab seketaris Dewan Kesenian.

Diberitakan sebelumnya, Seorang Waria bikin heboh lagi dengan mencium seorang pemuda remaja di muka umum termasuk anak-anak yang mengikuti acara Fashion Show Competition.

Adegan yang tak pantas itu di pertontonkan di Gedung Adam Malik atau Gedung Nasional (Gednas) Kecamatan Psp Utara Kota Padangsidimpuan, malam Minggu (22/10/23).

Tampak dalam vidio instagram @riskiqiano_decorasi yang ia bagikan pada 16 jam lalu, para penonton dan peserta fashion show yang di ikuti anak SD, SMP, SMA dan anak remaja menyaksikan waria mencium seorang anak pemuda.

Usai aksi ciuman itu, sontak para penonton langsung bersorak sambil mengambil moment dengan memvidiokan waria itu sambil lari dan bergoyang.

Aksi ciuman waria itu dilakukan pada detik ke 6. Lalu waria itupun berlari dan bernyanyi dengan judul “No Comment Itu Si Derita Lo Masa Bodo Gak Mau Tau” yang di tag ke akun @milea_zerach.

Tak hanya itu, dalam vidio itu terlihat juga waria mempertunjukan goyang ngebornya didepan seorang anak yang didampingi oleh ibunya.

Diketahui, dalam pandangan agama Islam, tindakan seperti ciuman di depan umum, terutama di depan anak-anak, tidak sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran yang dianut.

Selain itu, pemerintah Kota Padangsidimpuan pastinya peduli yang bersifat lebih konservatif dalam mengatur perilaku sosial dan moral.

Dalam konteks seperti ini, acara seperti yang terlihat mungkin akan mendapatkan tanggapan yang kurang baik dari tokoh agama dan masyarakat di Kota Padangsidimpuan. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *