Hari Jadi Tapsel Ke-73 Diwarnai Alat Nung Neng dan Tarian Tor-tor

TAPSEL– Di hari Peringatan HUT Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ke-73, alat tradisional Nung Neng yang terbuat dari bambu dan tarian Tor-tor tampak memeriahkan acara tersebut

“Melalui penampilan yang dipersembahkan oleh para siswa-siswi asal Sipirok, HUT Pemkab ini begitu meriah,” ungkapnya Bupati saat menyaksikan penampilan itu di Lapangan Parade Perkantoran Pemerintahan Tapanuli Selatan, Jalan Prof Lafran Pane, Sipirok, Jumat (24/11).

Para undangan juga tampak terkesima melihat pagelaran tradisional tersebut.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan Hari Jadi Ke-73 Kabupaten Tapsel tahun ini agar mengabdikan diri untuk Tapsel yang semakin sehat, cerdas dan sejahtera. Dimana masyarakat saat ini juga dapat disebut sebagai estafet perjuangan.

“Untuk itu pada hari jadi ke-73, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mengambil tema, Pembangunan Berkelanjutan,” jelas Dolly.

Dolly mengatakan bahwa dengan tema yang telah diangkat bukan untuk sekedar retorika belaka maupun slogan tanpa makna.

Sehingga, pasca Covid-19, Dolly makin gencar untuk meningkatkan pemulihan ekonomi Pemkab Tapsel dengan memprioritaskan program pertanian agar menjadi daerah pertanian terintegrasi.

“Sebanyak 70 persen masyarakat Tapsel hidup dan berpenghasilan dari sektor pertanian. Kita terus mendorong program food state pertanian secara terintegrasi seperti tanaman palawija, dan holtikultura di kombinasikan dengan perikanan dan peternakan,” terang Dolly.

Disamping pertanyaan-pertanyaan mengenai sulitnya bibit dan modal yang didapat, Pemerintah Tapsel telah lebih dulu menjawab dengan membangun beberapa penangkar padi, bawang dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, untuk membangkitkan perekonomian, Tapsel telah memiliki strategi promosi produk unggulan sehingga mudah dicari dalam search engine (google) dengan membekali siswa/siswi Sipirok terkait digital marketing.

“Saya mendapat kabar bahwa baru-baru ini seorang guru sudah menghasilkan pendapatan tambahan karena ia sudah mampu menjalankan usaha penjualan melalui internet. Menjual produk UMKM Tapsel bahkan sampai mancanegara,” kata dia.

Disamping itu, Dolly mengapresiasi seluruh jajaran Forkopimda juga seluruh pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pemikiran demi kemajuan Tapanuli Selatan yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera.

Sebelum meninggalkan lapangan upacara, Bupati Tapsel juga menerima penghargaan berupa Anugerah Prakarsa Inklusi yang diberikan oleh Komisioner KND (Komisi Nasional Disabilitas).

Adapun penghargaan itu diberikan oleh Komisioner KND atas komitmen Pemkab Tapsel dalam memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas serta penganggaran.

Sementara, untuk kilas balik sejarah Tapsel dalam upacara tersebut dibacakan menceritakan sejak Tapanuli Selatan terbentuk dari tanggal 24 November 1950 sampai sekarang diiringi penampilan korsik marching band dari SMA Plus Sipirok.

Tampak hadir, Pj Walikota Padangsidimpuan, Forkopimda, Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK, Sekda Tapsel, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Kepala Bagian, Camat se-Tapsel, MUI, TNI-POLRI, Ketua TP PKK Tapsel, Ketua DWP Tapsel, OKP, dan siswa/siswi SD sampai SMA.

Usai upacara Bupati dan Ketua TP PKK Tapsel melakukan pemotongan kue ulang tahun yang didampingi oleh Forkopimda, Pj Walikota Padangsidimpuan dan Sekda Tapsel. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *