Dugaan Mark-up Masker di Disnaker Sidempuan, DPRD Bakal Membentuk Pansus

SIDEMPUAN – Anggota DPRD Padang Sidempuan yang juga Wakil Ketua Komisi 3 Fraksi PAN, Iswandi Arisandy berharap DPRD Sidempuan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Biaya Tidak Terduga (BTT) mengenai dugaan mark-up (penggelembungan) produksi masker dana Covid-19 TA 2020.

Kata Iswandi, bahwa BTT sudah pernah di bahas di rapat anggaran dan mengkritisi harga 10 ribu yang terlalu tinggi di Disnaker Padang Sidempuan.

“Kemarin pas di banggar saya mengkritisi harga 10 ribu yang terlalu tinggi, mengingat order mencapai 76 ribu pcs untuk masker. Seharusnya dengan quantity sebanyak itu Disnaker bisa mendapat harga yang lebih kompetitif,” kata Iswandi, Selasa (15/3/2022).

Bukan hanya itu, ketika rapat anggaran waktu itu, Iswandi pun meminta untuk dihadirkan Kepala BLK agar lebih transparan.

“Sebenarnya saya minta untuk dihadirkan Kepala BLK nya sehingga bisa di dapat detailnya. Bagaimana dasar penetapan harga khususnya untuk masker,” ujarnya.

Oleh karena itu, Iswandi berharap DPRD Padang Sidempuan secepatnya membentuk Pansus BTT dana Covid-19.

“Saya berharap DPRD membentuk Pansus BTT dana Covid-19. Dengan terbentuknya Pansus, maka bisa diadakan pendalaman dengan memanggil pihak-pihak terkait pengadaan tersebut. Kalau perlu diadakan audit Investigatif oleh auditor pemerintah, sehingga hasil pansus akan dijadikan rekomendasi legal kemana arahnya nanti,” pintanya tegas.

Sebelumnya, Ketua DPD JPKP Kota Padang Sidempuan Mardan Eriansyah Siregar meminta Kejaksaan Negeri Padang Sidempuan untuk memeriksa Kepala Dinas Ketenagakerjaan Padang Sidempuan atas dugaan mark-up dana produksi masker dan alat pelindung diri (APD) senilai 1,28 miliar dari APBD Kota Padang Sidimpuan TA 2020. (Irul)