Diduga Gangguan Jiwa, Ayah di Kota P.Sidimpuan Tewas Dipukul Putranya 

P.Sidimpuan– Seorang ayah bernama Jaswadi (61) tahun tewas dibunuh anak kandungnya sendiri bernama Hakim (36,) yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Korban pemukulan ini tewas di kediamanya di Gang Setia, Lingkungan III, Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Dalam kediamanya, korban dan Anna Sari beserta ke 7 anak mereka bermukim di rumah permanen bercat biru di ujung Gang Setia.

Hakim salah satu dari ke 7 anak korban, beberapa tahun belakangan ini diduga mengalami gangguan jiwa yang kerap berteriak dan ribut.

Kronologi Awal Kejadian Pembunuhan

Informasi yang dihimpun, pemukulan terhadap korban bernama Jaswadi berawal Pada hari Jumat malam, tanggal 5 Januari 2024 sekira pukul 19.10 Wib.

Saksi bernama Asrin anak dari Jaswadi mendapat informasi dari adik kandung nya bernama Asmin, bahwasanya abang kandung ketiga saksi telah ribut dan bertengkar dengan korban hingga memukul kepala korban dengan menggunakan kayu bakar yang ada dirumah korban.

Foto: Alat bukti Kayu bakar digunakan memukul korban.

Mengetahui hal tersebut, maka ketiga saksi (Asrin, Muliadi, Asmin) segera berupaya mencari pelaku (abang kandung saksi) dan kemudian pelaku dikejar disepanjang jalan Desa Aek bayur hingga ke Desa Aek tuhul. Akan tetapi ketiga saksi tidak berhasil mendapatkan Pelaku.

Sementara korban dibawa oleh pihak keluarga dan warga masyarakat ke rumah sakit umum Metta Medika guna mendapatkan pertolongan atas luka pada bagian tubuh korban.

Upaya pertolongan itupun bernasib naas, sebab pada pukul 19.30 Wib saksi mendapat kabar dari keluarga bahwa korban telah meninggal dunia.

Sebelumya dari pengakuan tetangga korban bernama Ali Imran Siregar (56) menyebutkan, korban ditemukan dalam posisi terbaring dan mulut korban mengeluarkan darah.

“Posisinya terbaring, dari mulut bapak itu keluar darah berbuih yang banyak. Pas saya pegang masih bernafas, dan sempat dilarikan ke rumah sakit,” ungkapnya.

Mengetahui Hakim telah memukul ayahnya hingga meninggal dunia. Warga pun berusaha mengejar Hakim, hingga ke arah Desa Aek Tuhul, di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Namun, pemuda kekar itu tidak berhasil ditemukan. Sementara alat bukti berupa kayu bakar yang digunakan memukul korban sudah ditemukan. (JN-Irul)