TEBINGTINGGI – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) melakukan berbagai usaha dalam proses penanggulangan bencana banjir tidak berhenti di tengah makin bertambahnya daerah yang terdampak.
Hal tersebut terlihat ketika Bupati Sergai H. Darma Wijaya besama Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, mendatangi langsung Desa Meriah Padang Kecamatan Tebing Tinggi dan Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar yang baru-baru ini diterjang banjir sekaligus mengunjungi para warga yang menjadi korban di tenda-tenda pengungsian, Senin (22/11/2021).
Di sela-sela kunjungannya ini, Bupati mengatakan jika banjir yang melanda diakibatkan jebolnya tanggul di Sungai Sibarau. Sebagai respons cepat, Bupati menyebut jika pihaknya sudah memerintahkan Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sergai Johan Sinaga, SE, MAP, untuk segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk melakukan penanganan sementara.
“Untuk saat ini akan diambil tindakan sementara demi meminimalisir dampak jebolnya tanggul. Direncanakan tahun depan perbaikan yang lebih intensif akan dilaksanakan,” ucapnya.
Kepada warga, Bang Wiwiek, sapaan akrab Bupati, mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaan di tengah cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.
“Perkiraan dari BMKG, curah hujan masih tetap tinggi. Dikhawatirkan terjadi air kiriman dari hulu sungai Sibarau yang membahayakan masyarakat yang berada di sekitaran bantaran sungai. Karena itu kami minta masyarakat agar kita sama-sama saling menjaga. Pemkab Sergai akan bekerja semaksimal mungkin untuk menanggulangi hal ini,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Reza Firmansyah, ST, menyatakan kalau kerusakan terjadi pada tanggul sungai yang mengaliri beberapa titik yaitu di Desa Simalas Kecamatan Tebing Tinggi 1 titik, 2 titik di Desa Meriah Padang, Kecamatan Tebing Tinggi, dan di Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar.
Ia mengatakan, saat ini sudah dianggarkan dari BNPB melalui BPBD Sergai untuk menanggulangi kerusakan tanggul. Diharapkan, katanya, perbaikan sudah dapat dilakukan tahun depan.
“Untuk tanggul di Desa Meriah Padang akan dilakukan perbaikan sementara. Tahun depan rencananya anggaran 21 Miliar dari BWS akan direalisasikan untuk perbaikan tanggul dan bronjong sepanjang kurang lebih 400 meter,” tandasnya.
Tinjauan ini juga dibarengi dengan penyerahan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok seperti pangan dan sandang kepada para korban.
Turut serta dalam tinjauan tersebut, Staf Ahli Bupati, unsur Muspika dan jajaran pemerintahan desa.