DAIRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, bersama dengan beberapa pimpinan OPD Pemkab Dairi, Camat se-Kabupaten Dairi, Forkopimda dan tokoh masyarakat, gelar apel siaga Sensus Pertanian (ST2023), Rabu (31/5/2023) di aula Hotel Mutiara Sidikalang. ST2023 ini nantinya akan berlangsung mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang.
Kepala Bps Kabupaten Dairi, Minda Flora Ginting dalam sambutanya mengatakan ST2023 ini nantinya akan berlangsung mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang. Dikatakannya, ST2023 ini sangat penting. Hal itu disebabkan, karena di Indonesia pertanian memegang peran yang sangat penting.
Dikatakan Minda, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 11,77% terhadap perekonomian Indonesia di triwulan I 2023, terbesar keempat setelah sektor industry pengolahan, perdagangan dan pertambangan.
“Untuk Kabupaten Dairi, pada tahun 2022 sektor pertanian menyumbang sekitar 43,47 % terhadap perekonomian Kabupaten Dairi. Dalam Pencanangan ST2023 oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 15 Mei yang lalu, Bapak Presiden menyatakan bahwa sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga akurasi data sangat diperlukan untuk menghasilkan akurasi kebijakan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Minda, hal ini sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa sektor pertanian menyerap tenaga kerja tertinggi yaitu mencapai 29,36 % tenaga kerja pada Februari 2023.
“Oleh karena itu, hasil pendataan yang berkualitas dan bermanfaat menjadi harga mati. Untuk mencapai kualitas dan kebermanfaatan data yang diharapkan, BPS telah melakukan sejumlah langkah pembaharuan. Pertama, ST2023 dirancang untuk menjawab kebutuhan data di level nasional maupun level global dengan mengacu kepada program FAO bernama World Programme for the Census of Agriculture (WCA) 2020,” tuturnya.
Selanjutnya dikatakan Minda, pelaksanaan ST2023 diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia sampai wilayah terkecil. Data hasil ST2023 juga digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan sebagai benchmark statistik pertanian yang ada saat ini. Dan yang terpenting, data ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan.
“Dalam pelaksanaan ST2023 ini, saya minta seluruh jajaran BPS memberikan kontribusi maksimal dalam suksesnya pelaksanaan ST2023. Kegiatan ini bukan hanya milik Tim ST2023 atau milik Tim Statistik Produksi. ST2023 adalah milik kita semua. Hilangkan segala bentuk sekat dan ego. ST2023 adalah kegiatan superpriotas BPS setelah Regosek. Mari belajar dari Regsosek. Hal-hal yang baik kita sempurnakan, sedangkan yang masih kurang kita perbaiki,” katanya.(PP)