P.SIDIMPUAN | Jelajahnews – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) menerima audiensi dari sejumlah wartawan di ruang tamu kantor BNNK Tapsel, Senin (21/04/25).
Pertemuan ini membahas sinergi media dalam mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah rayonisasi BNNK Tapsel.
Kepala BNNK Tapsel, Saiful Fadhli, S.STP, M.Si., didampingi Kasubbag Umum, James Richard Sidabutar S, Penanggung Jawab Rehabilitas BNNK Tapsel, Feri Pandapotan menegaskan bahwa P4GN merupakan prioritas nasional yang termasuk dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Pelaksanaan P4GN harus melibatkan semua pihak. Saat ini, TNI, Polri, BNN, dan berbagai lembaga pemerintah telah fokus memberantas narkoba. Namun, tanpa dukungan media, upaya ini akan sulit terlaksana secara maksimal,” ujar Saiful.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk insan pers, untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan. Dirinya juga menekankan bahwa rehabilitasi bukanlah bentuk hukuman, melainkan bentuk pemulihan bagi pengguna narkoba.
“Sampai hari ini masih banyak masyarakat yang takut untuk direhabilitasi karena mengira akan ditangkap. Padahal, proses rehab adalah pengobatan, bukan penahanan,” jelasnya.
Feri menambahkan bahwa BNNK Tapsel mengedepankan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba dengan pendekatan kolaboratif.
“Melalui program IBM, kami melakukan screening dengan metode seperti tes urine, tes rambut, dan wawancara guna menentukan risiko dan tingkat ketergantungan pengguna,” ungkap Feri.
Tahun ini, kata Feri, program IBM dilaksanakan di Kelurahan Sigalangan, dengan sasaran utama para pengguna yang masih dalam tahap coba pakai.
Jika pengguna masuk kategori ringan, maka akan ditangani melalui program rehabilitasi IBM. Namun, jika sudah menunjukkan ketergantungan berat, maka akan dirujuk ke klinik rehabilitasi atau fasilitas lainnya.
Di akhir pertemuan, Saiful kembali menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberantas narkoba.
“Presiden sudah memerintahkan seluruh lembaga negara untuk fokus pada penanganan narkoba. Maka dari itu, mari kita bergerak bersama. Tanpa kebersamaan, akan sulit memperkecil kasus narkoba di wilayah kita,” tandasnya. (JN- Irul)