Aniaya Wartawan, Kapolres: Serahkan Diri atau Tindakan Tegas Terukur

MADINA – Kasus kekerasan terhadap wartawan ditanggapi serius Polres Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara.

Kapolres Madina AKBP H.M. Reza Chairul menghimbau para pelaku menyerahkan diri.

“Saya himbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebelum kami dilakukan tindakan tegas dan terukur” pesan AKBP HM Reza Chairul, A.S, Sabtu (5/3/2022).

Menurutnya, Kasat Reskrim Polres Madina AKP Edi Sukamto memimpin langsung kasus ini dibantu personil Ditreskrimum Polda Sumut.

“Para pelaku sudah kami identifikasi, dan saat ini kami sedang memburu dan mengejar para pelaku yang berusaha kabur keluar wilayah Kabupaten Mandailing Natal,” katanya lagi.

Dikatakannya, tak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Madina. “Kami sudah menerima laporan polisi dari korban, pastinya kami akan bekerja dengan profesinal sesuai dengan SOP Kepolisian Republik Indonesia, percayakan dan serahkan kasus ini kepada kami, kami usut perkara ini sampai tuntas, mohon doa informasi dari rekan media juga masyarakat Mandailing Natal,” ucap Kapolres.

Polisi telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang berada di TKP, kemudian menyita rekaman CCTV dilokasi kejadian dan melakukan gelar perkara.

Sebelumnya, Jeffry Barata Lubis (42), wartawan topmetronews.com yang bertugas di Mandailing Natal (Madina) menjadi korban penganiayaan dari sekelompok orang yang diduga dari salah satu ormas kepemudaan di Kabupaten Madina, Jumat (4/3/2022)

Korban mengalami penganiayaan pemukulan di salah satu Coffee Shop di kawasan Panyabungan sekitar pukul 19.30 WIB.

Diduga pemukulan ini terkait pemberitaan penambangan ilegal di Madina yang melibatkan seorang oknum Ketua OKP. Akibat pemukulan itu Jefri mengalami bengkak di pelipis wajah sebelah kanan dan luka-luka di kaki kiri. (BTM/r)