TANAH KARO – Puluhan emak-emak, bapak-bapak dan anak-anak warga dari Desa Sukamaju Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Tanah Karo berkumpul di sebuah tempat menyuarakan aspirasinya kepada Komisi III DPR RI.
Warga memohon dan meminta anggota Komisi III DPR RI, Hinca IP Pandjaitan untuk sudi kiranya datang ke kampung mereka Desa Sukamaju, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Tanah Karo.
Keinginan warga itu disampaikan lewat sebuah rekaman video berdurasi 40 detik yang diterima JELAJAHNEWS.ID, Jumat (25/11/2022).
Cek video:
Diperoleh informasi video tersebut sengaja direkam warga secara spontan tanpa di komando pihak-pihak lain. Karenanya aspirasi itu murni dari keinginan masyarakat Desa Sukamaju.
Dalam video itu jelas tersirat pesan penting dan menunjukkan betapa dalam kerinduan warga Desa Sukamaju akan kehadiran sosok Hinca IP Pandjaitan di hadapan mereka.
Keinginan warga bukan tanpa alasan, sebab dalam video itu dijelaskan agar keluh kesah warga didengar langsung oleh Hinca. Itulah sebabnya mereka sangat memohon supaya politisi Partai Demokrat itu datang ke Desa Sukamaju.
“Kami masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo memohon kepada Pak Hinca Panjaitan Komisi III DPR RI supaya sudilah kiranya datang ke Sukamaju untuk mendengar keluh kesah kami Bapak, Terima kasih, menjuah juah pak Hinca,” ujar warga dengan penuh harap.
Sebelumnya, terjadi konflik pertanahan di Puncak 2000, Siosar berawal terbitnya peta bidang tanah HGU PT BUK pada bulan Desember 2020.
Anehnya HGU PT BUK terbit tahun 1997 akan tetapi peta bidangnya terbit pada bulan Desember tahun 2020.
Warga Desa Sukamaju menelusuri bahwa penerbitan dan pembuatan peta bidang tanah HGU PT BUK Desember 2020 tidak sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah.
Peta bidang dibuat tanpa ada berita acara pematokan dan pengukuran bidang tanah yang seharusnya disertai dengan berita acara yang ditandatangani semua pihak yang berbatasan langsung dengan area yang dipatok dan diukur.
Akibatnya tejadi keributan antara sekelompok pria diduga preman dengan warga Desa Sukamaju.
Pertikaian itu terjadi di Puncak 2000 Siosar Desa Suka Maju Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
Dalam pertikaian itu beberapa warga terkena luka bacokan senjata tajam yang sedang dibaringkan disebuah layanan kesehatan.
Sadisnya ada beberapa pria juga menenteng senjata tajam berupa parang, situasi pun cukup mencekam dan warga sekitar mengalami ketakutan dan emak-emak menjerit histeris. Keributan itu sangat melukai rasa keadilan warga Desa Sukamaju. (JNS-BTM)