Wali Kota Pematangsiantar  Melayat ke Rumah Duka Tokoh Pramuka M Akhiri Trisko

PEMATANGSIANTAR – Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Ketua Dekranasda Pematangsiantar H Kusma Erizal Ginting SH melayat ke rumah duka tokoh Pramuka M Akhiri Trisko, di Jalan Durian Raya Perumnas Baru VI, Kabupaten Simalungun, Selasa (23/01/2024) siang. dr Susanti dan Erizal turut melepas pemberangkatan jenazah almarhum ke pemakaman. M Akhiri Trisko berpulang Selasa (23/01/2024) pagi usai sholat Subuh.

Di rumah duka, dr Susanti yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mapicab) Gerakan Pramuka Pematangsiantar mengucapkan turut berduka cita, dan mengaku bersedih karena kehilangan almarhum yang hingga di hari tuanya sangat peduli dengan Pramuka di Kota Pematangsiantar.

“Saya di sini bersama jajaran Pemko Pematangsiantar merasa turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Kiranya arwah Beliau diterima di sisi Allah SWT,” sebut dr Susanti sembari menangis.

Sementara itu, Erizal Ginting yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Pematangsiantar mengaku terpukul dan merasa kehilangan tokoh Pramuka.

Dengan meneteskan airmata, Erizal mengatakan banyak tugas yang diemban almarhum yang terlihat sangat bersahaja di masa hidupnya.

“Pada hari ini kita sepakat hadir untuk melepas orangtua kita, abang kita, kakek kita, saudara kita yang sudah dipanggil oleh Allah SWT. Kita tidak ada apa-apanya. Insya Allah kita sepakat beliau kembali dalam keadaan Husnul Khotimah,” sebut Erizal.

Ditambahkannya, almarhum semasa hidupnya banyak melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Kita sangat kehilangan. Banyak rancang bangun buah pikir beliau. Kiranya itulah menjadi amal jariyah beliau menghadap Sang Khalik. Beliau kaya beribadah, mari kita lepas kepergian beliau,” tutup Erizal.

Pemberangkatan jenazah diiringi prosesi penghormatan oleh Pramuka Kwarcab Pematangsiantar

Dari riwayat hidup yang dibacakan pihak keluarga, M Akhiri Trisko tutup usia 67 tahun dan lahir di Solok, Sumatera barat lahir pada tanggal 27 Mei. Ia meninggalkan istri M Chaniago, seorang anak, serta 4 cucu.

Almarhum pernah menjadi Pembina Pramuka Gugus Depan 047/048 SMPN 1 Pematangsiantar tahun 1982. Ia juga guru di sekolah tersebut, sempat menjabat Wakil Kepala SMPN 1 dan Kepala SMPN 2 Pematangsiantar. Almarhum juga pernah
menjadi korps pelatih Pramuka Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kapusdiklat Korps Kwarcab Pematangsiantar, dan Wakabinawasa Kwarcab Pematangsiantar. (kb/rp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *