P.Sidimpuan| Jelajahnews.id – Parsadaan Alumni Pelajar Padangsidimpuan (Psp) dan Sekitarnya (PAPPSI) berkolaborasi dengan Ali Muda Center menggelar Talk Show Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bangkit dan Berbudaya.
Kegiatan tersebut dengan tema Peningkatan Daya Saing Produk untuk membangun Ekonomi Rakyat yang digelar di Jalan Sudirman Lingkungan Silayang-layang, Kec. Kota Psp, Kota P.sidimpuan, Selasa (21/05/24) sekitar pukul 14:00 Wib.
Pengusaha UD Bolu Salak Kota Padangsidimpuan, Ali Muda Siregar menyebutkan, melihat hampir ratusan ibu-ibu dan muda-mudi milenial yang hadir, dirinya optimis UMKM bisa bangkit dan berdaya saing untuk membangun ekonomi rakyat.
“Saya melihat yang hadir tadi hampir seratus orang kaum ibu-ibu dan muda-mudi milenial, Jadi saya optimis UMKM ini bisa bangkit,”ucap Bung Ali dengan sapaaan akrabnya.
Lebih lanjut, Ali Muda mengatakan, bahwa pelaku UMKM di P.sidimpuan dengan produk Bolu Salak Kenanga sudah dipasarkan keluar Kota, Provinsi dan luar negeri sebagai oleh-oleh Kota P.Sidimpuan yang menjadi pemasukan untuk peningkatan ekonomi rakyat.
Dikesempatan itu, Bung Alu berpesan berpesan kepada peserta UMKM agar melengkapi perizinan dan sertifikat halal dari produk jika ingin maju dan berdaya saing sampai ke luar daerah.
“Kita harus lihat juga perizinan dan sertifikat halal dari produk, jika ingin maju dan berdaya saing sampai ke luar daerah,” pesannya.
UMKM Diakui Tumbuh Pesat, Coffe Shop Jadi Ladang Bisnis Penompang Ekonomi
Sementara, Irsan Efendi Nasution yang menjadi salah satu narasumber diacara tersebut menyampaikan bahwa di Kota P.sidimpuan pertumbuhan pelaku UMKM sangat pesat.
“Kita lihat di setiap sudut Kota P.sidimpuan pertumbuhan UMKM di Kota P.sidimpuan sangat pesat, salah satunya coffee shop yang menjadi ladang bisnis tumbuh pesat di Kota P.sidimpuan sebagai penopang perekonomian Kota P.sidimpuan,” ungkapnya.
Irsan menambahkan, bahwa Potensi UMKM di Kota P.sidimpuan sangat terbuka, karena UMKM di Kota P.sidimpuan masih memproduksi kebutuhan warga di Kota P.sidimpuan.
“Untuk saat ini produksi UMKM kita masih sedikit yang keluar untuk dipasarkan di luar Kota Padangsidimpuan,” paparnya.
Irsan Efendi Nasution berharap agar para pelaku UMKM berani untuk bermimpi besar dalam hal daya saing produk dengan daerah lain.
“Tantangan kita kedepan bagaimana para pelaku UMKM ini berani untuk bermimpi mengembangkan, berinovasi melakukan hal-hal terbaru dalam hal daya saing produk-produknya dengan daerah lain, sehingga kita mendapatkan tempat-tempat pasar didaerah lain.”
“Semoga kedepan Kota P.sidimpuan ini semakin bertumbuh yang di topang dengan UMKM yang kuat, karena usaha UMKM lah yang bisa menjaga perekonomian daerah kita,” pungkasnya.
Selama Irsan Jabat Wali Kota, UMKM Psp Berkembang
Sementara, Doktor Kiman Siregar selaku ketua PAPPSI dan salah satu perintis Festival Oleh-oleh Tabagsel menerangkan bahwa UMKM di Kota P.sidimpuan bisa berkembang pesat.
Doktor Kiman menyebutkan, berkembangnya UMKM di Kota P.Sidimpuan tidak terlepas dari Irsan Efendi Nasution selama menjabat Wali Kota P.sidimpuan periode 2018 – 2023 dan Ali Muda Siregar selaku penggiat UMKM P.sidimpuan.
“Kalau saat ini Beliau berdua (Irsan – Ali) menjadi Walikota & Wakil Walikota Padangsidimpuan melalui Pilkada Kota November mendatang, Saya rasa perlu kita dukung bersama untuk UMKM yang lebih maju dan berdaya saing,” jelas Kiman Siregar.
Pentingnya UMKM Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Selanjutnya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan P.sidimpuan Eris Aprianto dalam sambutnya mengatakan, bahwa pentingnya pelaku UMKM ikut kepesertaan BPJS ketenagakerjaan.
Antara lain adanya jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Menurutnya, pelaku UMKM tidak perlu khawatir jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan kepada karyawannya.
“Dimasa kepemimpinan Bapak Irsan Efendi Nasution sebagai Walikota, Pemko Padangsidimpuan telah mengikutsertakan 5000 masyarakat pekerja rentan di BPJS Tenaga Kerja,” ungkapnya.
Kemudian, DPMTS Kota P.sidimpuan yang diwakili Ridwan menyampaikan, kegunaan untuk mengurus legalitas usaha untuk menaikkan kelas daya saing dari usaha tersebut.
“Kegunaan kita mengurus legalitas usaha antara lain untuk menaikan kelas dan berdaya saing dari usaha kita tersebut,” imbuhnya.
Proses Pengurusan Sertifikasi Halal Produk UMKM
Sedangkan, Khoirun Nikmat dari Kemenag Kota P.sidimpuan menyampaikan materi terkait Proses pengurusan sertifikasi halal produk UMKM.
“Seluruh sertifikat halal sekarang ini sudah dilakukan oleh Kementrian Agama, untuk kita P.sidimpuan sendiri kami telah melaksanakan layanan door to door,” ucapnya.
Untuk produk yang pertama, kata Khoirun, menerima sertifikat tersebut adalah usaha kripik sambal di Desa Ujung Gurap perumahan NATO.
“Wilayah Kota P.sidimpuan kita sudah mengeluarkan 500 sertifikat halal bagi pelaku UMKM dan menargetkan 1000 sertifikat,” tandasnya. (JN-Irul)