TAPSEL– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt, MM, dalam kunjungannya ke daerah melihat bahwa pemanfaatan dana desa (DD) sudah cukup baik, hanya saja dengan suasana yang tengah dihadapi pandemi Covid-19 perlu benar-benar memilih skala prioritas.
Bupati menyarankan agar DD bisa lebih produktif untuk digunakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa. Hal itu disampaikan Bupati disela Raker penyusunan APBDes sekaligus Rakor TP PKK kabupaten dengan kecamatan dan desa di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Rabu (13/10).
Sebagai bahan pertimbangan kepada para Kepala Desa dan warga masyarakat agar penggunaan DD lebih selektif dan selalu hati-hati dalam pengelolaannya. Dalam beberapa kesempatan, Bupati mencontohkan, DD pun bisa dialokasikan untuk hal-hal produktif yang manfaatnya bisa dirasakan warga desa secara berkelanjutan.
“Coba dipertimbangkan, DD ini sebagai contoh dibelikan alat pertanian, bibit, pupuk atau ternak dengan kesepakatan warga lalu kemudian dimanfaatkan sebagai alat dan sarana, yang kemudian bisa menghasilkan (berkembang), itu bisa menjadi pendapatan tambahan bagi warga desa,” imbuh Bupati.
Pihaknya, juga dalam waktu dekat akan mengutus beberapa kepala dinas jajaran Pemkab Tapsel untuk belajar memanfaatkan pekarangan guna menanam tumbuhan obat bagi keluarga. Selain bermanfaat bagi kesehatan keluarga, tanaman-tanaman obat, menurut Bupati, memiliki nilai jual yang cukup tinggi, apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Bupati menyebutkan, selain memperkuat ketahanan pangan, penguatan di sektor ekonomi juga sangat penting. Bupati menjelaskan, di negara maju sudah menganut konsep, apabila satu sektor dibangun, maka akan menyentuh paling tidak enam sektor lain. Menurut Bupati, saat ini bantuan yang bersifat produktif harus lebih digenjot dibandingkan yang konsumtif.
“Mudah-mudahan pengalihan bantuan ke hal yang produktif, angka kemiskinan di desa kita berkurang,” harap Bupati.
Sebelumnya, Kadis PMD Tapsel Muhammad Yusuf melaporkan, bahwasanya kegiatan kali ini kita membahas penyusunan P-APBDes dan juga langkah-langkah yang akan dilakukan terkait Tahun Anggaran (TA) 2022. Pertemuan itu sendiri, dihadiri para Camat dan Ketua TP PKK kecamatan serta para kepala desa serta Ketua TP PKK desa.
Sedangkan pertemuan ini dibagi menjadi dua gelombang, yang mana untuk pagi hari dihadirkan 8 kecamatan dan siangnya akan hadir 7 kecamatan. Adapun maksud dan tujuan pertemuan itu yakni, agar dapat terbangun sinergitas program kegiatan dan kerjasama antara pemerintah desa dengan PKK.
“Supaya ke depan, program-program pembangunan yang akan kita laksanakan di desa semakin mendapatkan hasil yang lebih baik,” ungkapnya. (Irul Daulay )