LANGKAT – Pemerintah Kabupaten Langkat melaksanakan kegiatan Rencana Kerja Forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSJP) Kabupaten Langkat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha Kabupaten Langkat untuk bersama membangun Kabupaten Langkat.
Pj Bupati Langkat H. M. Faisal Hasrimy menjelaskan forum TSJP harus memberikan manfaat untuk masyarakat Langkat.
“Sinergitas dan kolaborasi yang hari ini dibangun harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Kabupaten Langkat,” katanya.
Kegiatan ini berlangsung pada, Rabu (22/5/2024) siang di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, dengan mengangkat tema “Kolaborasi antara pemerintah daerah dengan dunia usaha untuk pencapaian target pembangunan daerah” dengan mendatangkan narasumber Azizul Khois, Lektor Kepala Fakultas ekonomi UNIMED.
Rina Wahyuni Marpaung selaku Kepala Bappeda Litbang Langkat menjelaskan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 3 tahun 2024 tentang tanggung jawab sosial perusahaan, perlu menetapkan keputusan Bupati tentang Pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Periode 2024-2025.
Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy dalam sambutannya sampaikan peran dari dunia usaha Kabupaten Langkat.
“Kami membagi peran dengan dunia usaha, untuk mengcover yang tidak bisa dicover oleh pemerintah dengan dana CSRnya,” ucap Hasrimy.
Forum TSJP ini, pengurusnya seluruhnya dari pengusaha, ini dimaksudkan transparansi sehingga dana CSR benar benar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. “Kami pemerintah hanya memberikan informasi tentang rencana pembangunan, nantinya kita akan menyingkronkan program kegiatan yang bagaimana yang bisa kita kolaborasikan,” harap Hasrimy.
Narasumber Azizul Khois, menyampaikan strategi dalam menentukan CSR, harus mengidentifikasi dan memverifikasi perusahaan di Kabupaten Langkat yang ada di Kabupaten Langkat yang berkenaan dengan lingkungan dan sosial.
Selain itu, melakukan evaluasi secara periodik atas capaian perusahaan, sehingga kita mengetahui laba dari perusahaan tersebut.
Kemudia, masih kata Azizul Khois, harus mematangkan cara berfikir dan kemitraan strategis dengan menawarkan program yang lebih banyak dan merumuskan penyesuaian program CSR dan program pemerintah.(jns)