SIDEMPUAN– Pasca terjadinya banjir di Desa Goti dan Desa Manegen Kecamatan Psp Tenggara, Pemko Padang Sidempuan (Psp) melalui BPBD bersama instansi terkait dan masyarakat melaksanakan Gotong-royong dan Siaga, Senin (20)02/23).
Kegiatan tersebut dilakukan guna siaga banjir susulan dan menormalisasi sungai serta pembersihan jalan dan rumah warga, juga pengerukan material sampah yang tersumbat di aliran sungai.
Turut andil dalam kegiatan kerja bakti normalisasi sungai tersebut Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Sosial, dan Pemerintahaan Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara kota Padang Sidempuan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Sidempuan, Dedi Iriansyah menyampaikan, bahwa kegiatan gotong-royong dilakukan untuk membantu pembersihan pemukiman rumah warga serta pembersihan jalan dan sedimen yang menyumbat gorong-gorong aliran sungai ataupun parit.
Dijelaskanya, peristiwa banjir berawal saat hujan lebat dengan intensitas tinggi pada Minggu, (19/02/23) pukul 15:00 wib sampai pukul 17 Wib, sedimen bongkahan tersumbat di gorong-gorong jembatan warga, sehingga air meluap ke badan jalan dan pemukiman warga sekitar 50 rumah.
Terkait isu perambahan hutan penyebab banjir, pihaknya menyurvery ke lapangan bahwa adanya bongkahan kayu dengan itu, pihaknya menduga ada beberapa perambahaan hutan. Atas hal itu pihaknya akan melaporkanya ke pihak kepolisian.
“Saat ini, kami masih melakukan kesiapsiagaan dengan menjaga posko untuk menerima informasi jika ada bencana susulan lagi,” pungkasnya.
Sementara Camat Padang Sidempuan Tenggara, Eka Yanti Batubara, mengucapkan rasa syukur atas kegiatan gotong-royong bersih-bersih pasca banjir melanda daerah yang ia pimpin sudah kembali bersih bekat bantuan dari instansi terkait kota Padang Sidempuan.
“Alhamdulillah keadaan saat ini sudah bersih, tadi pagi kita berkumpul bersama aparat kelurahaan kecamatan dan seluruh instansi terkait untuk membersihkan rumah-rumah warga dan sudah kondusif kembali bersih,” ucap Camat boru bermarga Batubara di Dapur Umum korban banjir.
Untuk sementara ini, kata Eka, karena ini masih tahap membersihkan gotong royong, pihaknya bersama instansi terkait kota Padang Sidempuan, masih memfasilitasi peralatan yang menunjang kegiatan ini, misalnya Posko kesehatan, mobil bak sampah dan membuat dapur umum.
“Fasilitas yang kita sediakan saat ini seperti Posko kesehatan, mobil bak sampah dan dapur umum, untuk membantu masyarakat serta seluruh yang terlibat di kegiatan gotong royong ini, “ujarnya.
Melihat cuaca mendung yang mengancam curah hujan tinggi, Camat mengimbau kepada masyarakat agar antisipasi dan tetap bekerja sama apabila ada bencana susulan.
” Tetap antisipasi supaya kita tetap bekerja sama apabila ada bencana susulan kita bergandeng tangan terus bersama dalam mengatasi masalah,” imbaunya.
Terakhir, Camat menyebutkan, bahwa warga mengungsi tidak ada, tapi korban rumah yang terendam banjir di Desa Goti dan Menegen kira-kira 50 rumah dan kerusakan pada bangunan rumah tersebut untuk selanjut ini tidak ada.
“Warga yang mengungsi tidak ada, rumah terendam banjir kira-kira 50 unit dan kerusakan pada bangunan rumah saat ini belum ada,” tandasnya. (JN-Irul)