TAPSEL | Jelajahnews – Asap tipis mengepul dari secangkir kopi hitam yang diletakkan di atas meja kayu. Di sampingnya, sebongkah roti sudah setengah habis.
Sambil sesekali mengusap layar ponsel dan mencatat di buku kecil, seorang pria tampak tenggelam dalam pikirannya yang sudah mulai menua.
Dialah Ikhwan Nasution, M.Sos (49), jurnalis Medan Bisnis Daily, yang tengah mencari padanan kata terbaik untuk judul berita esok hari.
Pemandangan ini bukan di kafe kota besar, melainkan di Syakira View & Resto, Desa Sibio-bio, Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan.
Di tempat ini, Kamis pagi (24/4/2025), PT North Sumatra Hydro Energy (NSHE) menggelar Journalist Gathering bertema “Sinergi Energi Merajut Masa Depan.”
Dikelilingi perbukitan hijau dan udara sejuk khas dataran tinggi, belasan jurnalis dari berbagai media berkumpul dalam suasana akrab.
Tak hanya untuk berdiskusi, tetapi juga menyatu dengan alam dan meneguhkan peran mereka sebagai jembatan informasi antara perusahaan dan masyarakat.
Usai acara diskusi serius tentang keberlanjutan pembangunan PLTA Batang Toru, muncul momen-momen kecil yang menyegarkan seperti saat Ikhwan menikmati kopinya.
Sesekali tersenyum sendiri membaca catatannya. Simbol sederhana dari semangat jurnalisme: tetap berpikir kritis meski dalam suasana santai.
Sebelumnya, Arie Dedy Puspita, Manager Sosial Komunikasi PT NSHE, menyampaikan bahwa media bukan sekadar peliput, tetapi mitra penting dalam membentuk pemahaman publik.
“Kami tidak hanya membangun pembangkit, tapi juga kepercayaan dan masa depan bersama,” ujar Arie. “Penting bagi kami untuk terus bersinergi dengan media, karena keberlanjutan itu dimulai dari empati dan komunikasi yang jujur.”
Tak hanya jurnalis, acara juga dihadiri praktisi, akademisi, dan tokoh masyarakat. Suasana terasa hangat, penuh cerita dan refleksi.
Dan di antara semua itu, secangkir kopi dan semangat menulis menjadi simbol dari kerja jurnalis: mencatat sejarah, dengan ketulusan dan kesederhanaan. (JN-Irul)