P.Sidimpuan| Jelajahnews.id- Oknum petugas listrik dari Vendor PLN Sidimpuan Kota diduga lakukan Pungutan liar ( Pungli) bermodus upah jasa pemasangan meteran prabayar yang baru.
Tindakan pungli tersebut terjadi pada pelanggan rayon Padangsidimpuan di Lingkungan Kampung Teleng, Kelurahaan Wek lll Kecamatan P.Sidimpuan Utara Kota P.Sidimpuan, Selasa (23/04/24
Dikarenakan pulsa listrik tidak bisa masuk atau Invalid, petugas listrik vendor PLN melakukan tindakan penggantian meteran listrik (KWh) prabayar yang baru.
Namun sayangnya, oknum petugas meminta upah jasa, padahal kerusakan meteran listrik aset PLN tidak dikenakan biaya atau ditanggung oleh pihak PLN yang bekerjasama dengan vendor dalam layanan perbaikan dan perawatan aset PLN.
Bu Roma warga Lingkungan Kampung Teleng, Kelurahaan Wek lll Kecamatan P.Sidimpuan Utara Kota P.Sidimpuan, Selasa (23/04/24), menyebutkan petugas PLN meminta upah jasa pemasangan kepada dirinya sebanyak Rp 50 Ribu.
“Meteran listrik rumah kami di keteranganya invalid atau kode pulsa listrik tidak masuk. Kemudian kami hubungi petugas PLN, lalu petugas mengganti meterannya dan meyebutkan cuma bayar upah pasang meteran saja Rp 50 Ribu,” ungkap Bu Roma pelanggan PLN saat ditemui di kediamanya.
Team Leader Teknik, Yanuar Ishaq atau dikenal dengan sapaan jerry melalui pesan singkat What’app menegaskan tidak ada biaya jasa untuk pemasangan kwh meteran.
Terkait petugas listrik vendor PLN yang diduga nakal atau merusak citra pelayanan dan nama baik PLN, dirinya dan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami tindak lanjuti laporannya, terimakasih informasinya pak,” ucapnya ke awak media.
Selanjutnya, awak media berupaya mengkonfirmasi Manager PLN ULP Sidempuan Kota dengan menemuinya langsung ke kantornya, namun tidak bisa ditemui dikarenakan Menegernya sedang bertugas diluar.
“Meneger tidak berada di kantor Pak, sedang bertugas ke lapangan, sebut seorang wanita berpakaian security yang sedang berjaga di receptionist kantor PLN ULP Sidempuan Kota di Sadabuan. (JN-Irul)
