MEDAN – Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumut, Kamis siang. Mereka mendesak polisi segera mengusut tuntas kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Kelompok massa ini berunjuk rasa di depan Mapolda Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja Kota Medan, Kamis (4/8/2022).
Amatan JELAJAHNEWS.ID dilokasi, peserta aksi massa tiba di Mapolda Sumut, Selasa (4/8/2022) sekitar pukul 11.45 WIB. Jumlah massa diperkirakan 100 orang lebih.
Mereka langsung menggelar orasi dan menyampaikan beberapa aspirasi dan tuntutan ke Polda Sumut terkait dengan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Peserta aksi turut membawa beberapa spanduk.
Massa yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumut (APMS) dalam orasinya mememinta beberapa tuntutan.
Massa pendemo membawa spanduk bertuliskan ‘Save Brigadir Josua Hutabarat’. Ada juga spanduk bertuliskan ‘Pak Presiden Jokowi Perhatikan Kasus Ini’.
Mereka kemudian berorasi selama beberapa menit. Mereka mendesak agar dalang dari penembakan terhadap Brigadir J segera ditangkap dan diusut tuntas.
Setelah berorasi, mereka masuk ke halaman Mapolda Sumut. Perwakilan mereka bermediasi dengan Polda Sumut.
Tuntutan lainnya, kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah memasuki minggu ke empat, dan kepastian hukum belum didapat oleh keluarga korban.
“Siapa dalang dan aktor pembunuhan Almarhum Brigadir J. Ada apa ini dengan institusi Polri. Kami atas nama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara mendesak Kapolri untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J,” tegas koodinator aksi Riski Yusuf Siregar.
Peserta aksi juga mempertanyakan dengan tegas apakah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak mampu mengungkap kasus kematian Brigadir J.?
“Bapak Presiden yang kami hormati, kami Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Sumut memohon dengan hormat, jika tidak mampu lagi Kapolri mengungkap kasus ini sebaiknya diganti saja Kapolri. Kenapa susahnya kasus ini diungkap, tempat kejadian perkara jelas, korbannya jelas, yang menembak jelas, namun sampai sekarang sudah masuk tiga pekan,” tegasnya.
Kemudian sekitar pukul 12.40 WIB peserta aksi membubarkan diri dengan tertib setelah beberapa perwakilan diterima oleh Polda Sumut untuk diajak berdiskusi.
Diketahui, aksi ini merupakan aksi damai mereka menuntut keadilan atas Brigadir J yang masih menjanggal. Sejauh ini Bareskrim Mabes Polri baru menetapkan Bharada E atau Richard Eliezer sebagai tersangka pembunuhan. (JNS-BTM)