MEDAN – Komisi IV DPRD Kota Medan siap menerima pengaduan terkait peristiwa pohon tumbang di Jalan Bunga Lau, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan persisnya di depan RSUP H Adam Malik Medan, Senin (28/6) lalu, dan memakan korban nyawa, dua orang pegawai RSUP H Adam Malik meninggal dunia di lokasi dan dua orang lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
Edwin Sugesti Nasution, salah satu anggota Komisi IV DPRD Kota Medan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Medan mengatakan hal tersebut kepada wartawan di gedung DPRD Kota Medan, Senin (5/7/2021).
Dikatakan Edwin Sugesti, Komisi IV selaku konterpart nya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan ingin mengetahui sejauh mana tanggungjawab Dinas milik Pemko Medan tersebut terhadap para korban tertimpa pohon.
” Selaku wakil rakyat, kita ingin ada klarifikasi dari Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan terkait pohon tumbang yang memakan korban jiwa tersebut, termasuk apa saja langkah dan upaya yang telah dilakukan dinas tersebut kepada para korban akibat tertimpa pohon,”katanya
Edwin Sugesti juga meminta agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan melakukan revitalisasi terhadap pohon-pohon yang ada di kota Medan. “Ini sangat perlu, sebab kalau kita perhatikan ada banyak pohon jenis angsana yang berdiri dibeberapa ruas jalan di kota Medan, sementara jenis pohon Angsana tidak cocok dengan kondisi struktur tanah di kota Medan. Yang lebih baik itu adalah pohon jenis asam, mahoni dan Meranti,”ungkapnya seraya mengatakan tidak mengetahui kenapa sebelumnya pemko Medan memperbanyak penanaman pohon Angsana.
“Pohon yang ditanam juga harus tahan terhadap faktor alam, seperti pohon asam, bukan pohon Angsana, ada pengecekan secara rutin, ada semacam perawatan, atau warning peringatan dini bagi warga disaat hujan deras,”katanya.
Selain itu, Edwin Sugesti juga meminta agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan rutin melakukan pengecekan teehadap batang pohon sehingga dapat diketahui mana pohon yang masih kuat, sudah rapuh atau keropos dan yang harus ditebang. “Pemangkasan terhadap ranting pohon yang terlalu rindang juga perlu dilakukan,”ujarnya.
Edwin Sugesti yang saat ini duduk di Komisi IV juga menyarankan agar dinas Kebersihan dan Pertamanan melibatkan Badan Meteorologi untuk memberitahukan kepada masyarakat kondisi cuaca dan jalur jalan yang boleh dilewati untuk berhati-hati dan waspada dari ancaman pohon tumbang ketika hujan turun disertai angin kencang.
“Badan Meteorologi bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk memberitahukan lokasi jalan yang dihindari ketika hujan turun disertai angin kencang untuk menghindari resiko adanya pohon tumbang, ini bisa saja dilakukan,”katanya.
Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan, tambah Edwin bekerjasama dengan dinas Perhubungan kota Medan dapat memasang rambu-rambu terkiat lokasi jalan yang ada terdapat pohon dengan berbagai kondisi agar masyarakat mengetahuinya. “Misalnya, pohon sudah tua dan rawan tumbang dan lain sebagainya,”terangnya lagi.
Saat ditanya terkait anggaran dana untuk pemeliharaan pohon di Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan, politisi dari Partai PAN ini mengaku ketika rapat Laporan Pertanggungjawaban (LPj) yang mereka lakukan beberapa waktu lalu, diketahui Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Medan ada menganggarkan biaya untuk pemeliharaan pohon termasuk asuransi bagi korban tertimpa pohon.
Inilah yang ingin kita pertanyakan kembali kepada Kadisnya, apakah hal itu telah dilakukan dan sudah sejauh mana pemeliharaan pohon yang dilakukan dan kami ingin meminta data dan jenis pohon yang ada di kota Medan dengan segala kondisi,”ungkapnya.
Sebab, sambung Edwin Sugesti, agar jangan ketika ada kejadian apalagi sampai memakan korban jiwa, barulah dinas pertamanan bereaksi,”tutup Edwin Sugesti.(JNS)