Rabu, 15 Oktober 2025 WIB

Bobby Nasution Minta Percepatan Pembangunan 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Berpenghasilan Rendah di Sumut

admin - Jumat, 10 Oktober 2025 22:43 WIB
Bobby Nasution Minta Percepatan Pembangunan 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Berpenghasilan Rendah di Sumut
Bobby Nasution saat bertemeu dengan DPD Asosiasi Perusahaan Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (APPERSI) dan Real Estate Indonesia (REI) Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (10/10/2025) malam,

MEDAN -Setelah pemerintah pusat menyetujui usulan penambahan kuota program rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Sumatera Utara menjadi 20.000 unit pada tahun 2025, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution langsung menggelar diskusi strategis bersama asosiasi pengembang perumahan guna mempercepat realisasi program tersebut.

Pertemuan yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (10/10/2025) malam, dihadiri oleh jajaran DPD Asosiasi Perusahaan Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (APPERSI) dan Real Estate Indonesia (REI) Sumut.

Diskusi tersebut membahas berbagai aspek penting mulai dari ketersediaan lahan, dukungan perbankan, hingga pemberian insentif dan penyederhanaan perizinan bagi pengembang.

Baca Juga:
"Seluruh pihak harus aktif mengambil langkah konkret untuk mengejar target ini. Tujuannya jelas, menyediakan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Bobby Nasution dalam sambutannya.

Bobby menegaskan, program pembangunan rumah subsidi ini merupakan bagian dari Program Nasional Tiga Juta Rumah yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dengan target pembangunan rumah rakyat di seluruh Indonesia hingga akhir 2025. Dari jumlah tersebut, Sumatera Utara memperoleh jatah pembangunan 20.000 unit rumah.

Untuk memastikan percepatan realisasi, Bobby menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut agar segera melakukan sosialisasi program nasional ini kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota.

"Saya minta dinas terkait mengundang pemerintah kabupaten/kota untuk sosialisasi program Presiden. Karena Gubernur punya dua fungsi — sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat — maka kita bisa sampaikan langsung ke bupati dan wali kota agar program ini berjalan hingga tingkat desa," tegasnya.

Selain pemerintah daerah, Bobby juga menekankan pentingnya peran PT Bank Sumut sebagai lembaga keuangan daerah dalam memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia meminta bank daerah tersebut mempercepat proses akad kredit dan memperkuat sinergi dengan pengembang.

"Dari total kuota 20 ribu unit, saat ini sudah terealisasi sekitar 8.200 unit. Masih ada sekitar 11 ribu unit yang harus kita kejar. Karena itu, semua pihak harus berkolaborasi penuh. Kami ingin memastikan program ini benar-benar mempermudah masyarakat memiliki rumah," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD APPERSI Sumut, HM Yulius, menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Bobby Nasution yang secara langsung melibatkan asosiasi pengembang dalam perumusan strategi pencapaian target nasional tersebut.

"Kami siap mendukung penuh dan berharap sinergi ini terus berlanjut untuk target berikutnya, yaitu 25 ribu unit rumah pada tahun 2026," ujar Yulius.

Yulius juga mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan kepastian insentif bagi pengembang rumah MBR, seperti pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta kemudahan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Menurutnya, kepastian regulasi daerah menjadi kunci agar pengembang dapat memenuhi target pembangunan yang ditetapkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait.

"Dengan dukungan regulasi yang jelas, kami para pengembang dapat bekerja lebih efektif dan membantu pemerintah mewujudkan rumah layak bagi masyarakat," tutup Yulius.

Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target pembangunan rumah subsidi di Sumatera Utara, sekaligus menjadi contoh sinergi antara pemerintah, perbankan, dan sektor swasta dalam mendukung program nasional perumahan rakyat.

Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru