Jumat, 03 Oktober 2025 WIB

DPRD Sindir Pedas: Wali Kota Sibuk Ntah Ngapaen, RTRW Mangkrak, Kok Bisa?

Irul Daulay - Selasa, 30 September 2025 20:46 WIB
DPRD Sindir Pedas: Wali Kota Sibuk Ntah Ngapaen, RTRW Mangkrak, Kok Bisa?

PADANGSIDIMPUAN | Jelajahnews.id - DPRD Kota Padangsidimpuan akhirnya angkat suara lantang soal drama RTRW yang mangkrak.

Baca Juga:

Alih-alih jadi fondasi pembangunan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) malah berubah jadi Rencana Tak Rampung Wajar.

Ketua Bamperda DPRD, Banua Siregar, menuding keras Pemko, khususnya Wali Kota, yang seolah tak punya niat serius.

"Undangan sudah, jadwal sudah, DPRD siap. Tapi yang datang hanya kursi kosong. Wali Kota? Hilang lagi. Jangan-jangan beliau lebih sibuk urus agenda pribadi ketimbang masa depan kota," sindir Banua, Selasa (30/09/25).

Menurut DPRD, ini bukan sekadar rapat rutin. Ada investor besar seperti Suzuya yang siap masuk, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi.

Ironisnya, yang bergerak justru Wakil Wali Kota Harry Pahlevi alias Levy, sementara sang Wali Kota terlihat adem-ayem.

"Kalau bukan Levy yang bawa investor, mungkin Sidimpuan cuma dapat swalayan keliling pakai becak," ketus Andi Lumalo, anggota Bamperda.

DPRD menilai sikap Wali Kota mencerminkan pemerintahan yang tersandera birokrasi malas. Padahal RTRW adalah napas pembangunan 20 tahun ke depan.

"Masa kita mau terus pakai RTRW tahun 2013? Itu sama saja nyuruh investor pakai peta zaman dinosaurus," ujar Banua dengan nada sinis.

Lebih jauh, DPRD menuding bukan hanya OPD PUPR yang main mata, tapi juga Wali Kota yang diduga sengaja membiarkan.

"Kalau terus begini, rakyat Sidimpuan bisa tanya siapa sebenarnya yang Wali Kota bela? Kota ini atau kepentingan lain?" semprot Banua.

Sementara Asisten I Pemko berusaha menenangkan dengan janji manis: RTRW rampung tahun 2025. Tapi DPRD jelas tak puas.

"Jangan-jangan 2025 cuma jadi alasan baru. Kalau begini terus, RTRW bukan Rencana Tata Ruang Wilayah, tapi Rencana Tidur Rapat Wali Kota," tutup Banua dengan nada getir. (JN-Irul)

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru