Kamis, 16 Oktober 2025 WIB

Bupati Samosir Ikuti Rapat Koordinasi Potensi Ekonomi Kerakyatan dan Pengelolaan Lingkungan Danau Toba

admin - Rabu, 11 Juni 2025 12:15 WIB
Bupati Samosir Ikuti Rapat Koordinasi Potensi Ekonomi Kerakyatan dan Pengelolaan Lingkungan Danau Toba
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mengikuti Rapat Koordinasi Potensi Ekonomi Kerakyatan Terpadu di Kawasan Danau Toba yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (11/6/2025).

SAMOSIR -Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mengikuti Rapat Koordinasi Potensi Ekonomi Kerakyatan Terpadu di Kawasan Danau Toba yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (11/6/2025). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Rapat diikuti oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution; para bupati di Kawasan Danau Toba; Danrem 023/KS; Direktur TSTH2; serta Tim Peneliti Eceng Gondok dari Institut Teknologi Del (IT DEL). Turut mendampingi Bupati Samosir dalam rapat ini, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kadis Pendidikan Jhonson Gultom, dan Sekretaris Bappeda Litbang Parsaoran Rumapea.

Dalam rapat tersebut, Ketua DEN mengapresiasi langkah Pemkab Samosir dalam menerapkan penzonasian kawasan pertanian sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT). Menurut Luhut, kebijakan tersebut patut dicontoh oleh daerah lain karena memperjelas peruntukan lahan serta melibatkan kelompok tani secara aktif.

Baca Juga:
"Apa yang dilakukan Pemkab Samosir sangat baik. Penzonasi yang jelas dapat membantu pengelolaan lahan secara optimal, dan pemerintah pusat siap membantu jika dikelola dengan benar," ujar Luhut.

Luhut juga mendorong sinergi antara seluruh elemen, termasuk gubernur, para bupati, serta TNI dan Polri untuk mengembangkan potensi pertanian di kawasan Danau Toba agar setiap daerah memiliki spesialisasi yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Menanggapi hal itu, Bupati Samosir meminta dukungan DEN dalam pengembangan KPT Samosir, khususnya untuk mendukung penanaman kopi di atas lahan seluas 200 hektare sebagai proyek percontohan (pilot farm) oleh PT JCO. Diketahui, dari total 2.650 hektare KPT Samosir, 536 hektare telah ditetapkan sebagai zona investasi.

"Mohon perhatian dan dukungan untuk pengembangan kopi di KPT seluas 200 hektare yang akan dikelola PT JCO sebagai pilot farm," ujar Vandiko. Ia menambahkan bahwa Kecamatan Harian, yang berada di dataran tinggi vulkanik, sangat cocok untuk budidaya kopi spesialti jenis Arabika.

Halaman:
Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru