TAPSEl| Jelajahnews.id- Mobil dinas yang ditumpangi istri (Pj) Wali Kota Padangsidimpuan atau Ketua Tim PKK Kota Padangsidimpuan, Masroini Ritonga terlibat lakalantas dengan Mobil Xpander dikemudi anggota Polri.
Insiden tersebut terjadi di jalinsum Sidimpuan- Panyabungan atau tepatnya di Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (31/3/2024).
Selain istri Pj Wali Kota, Masroini Ritonga, korban penumpang lainya berjenis perempuan bernama, Menizar (46), Salsabila Aritonang, (16), Annisa Dalimunthe (16), Manijar Nainggolan(44).
Informasi yang dihimpun, kedua mobil yang lakalantas tersebut ringsek parah, sementara korban selamat dengan luka ringan. Saat ini kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kasat Lantas AKP Danil Saragih, SH, MH saat dikonfirmasi awak media terkait kepastian mobil yang ditumpangi PJ Ketua TiM PKK pemko Padangsidimpuan, kasat menyebutkan, pihaknya masih mendalami kasus lakalantas tersebut.
“Akan Kita dalami pak,” sebut Kasat Lantas Tapsel, Minggu (31/03/24) sekitar pukul 21: 41 Wib.
Lebih lanjut AKP Danil menjelaskan kronologi kejadian pada Minggu kemarin pukul 16.00 wib, dimana pada saat Mobil Toyota Innova BB 1653 F yang di kemudikan oleh Fitriani Rambe dengan membawa penumpang sebanyak 5 orang, datang dari arah Panyabungan hendak menuju arah Padangsidimpuan.
Setibanya di TKP, lanjut Kasat, tepatnya dijalan menikung datang dari arah Padangsidimpuan Mobil Mitsubishi Xpander BA 1809 IN yang dikemudikan oleh Maruli Ambarita (24) tahun anggota Polri warga Jl Beringin Raya Komplek Den Intel Dam 1 BB Kec Halvetia Tengah Kota Medan mengambil jalur kanan dengan kecepatan berkisar 30-40 Km /Jam.
Dan karena jarak antara kedua kendaraan sudah terlalu dekat kecelakaan tidak dapat dihindari, kemudian kedua kendaraan yaitu pada Mobil Mitsubishi Xpander No Pol BA 1809 IN pada bagian kap depan dan Mobil Toyota Innova BB 1653 F pada bagian lampu utama sebelah kanan jalan.
Akibat kejadian tersebut, kata Kasat, kedua pengemudi berikut penumpangnya mengalami luka ringan, selanjutnya masyarakat datang untuk membantu.
Sementara, dari pihak pemerintah kota Padangsidimpuan hingga saat ini belum memberi keterangan resmi. Info yang diperoleh, kejadian tersebut diselesaikan dengan perdamaian antara kedua pihak. (JN-Irul)