TAPSEL – Desas desus oknum Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan diduga tangkap lepas dan peras 4 orang korban pengguna narkoba jenis sabu terus disorot publik.
Kendati Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut Brigjen Pol Toga H Panjaitan sudah angkat bicara dengan mengatakan akan mengecek kebenaran kasus dugaan tangkap lepas tersebut.
Namun sayang, hingga saat ini kasus tersebut masih menjadi buah bibir ditengah masyarakat Tapsel dan tampaknya bakal tenggelam ditelan bumi alias lama-kelaman menghilang.
Hal itu semakin kentara, tatkala Ketua Fraksi Golkar DPRD Tapsel Andesmar Siregar angkat bicara dan meminta pihak berkompeten dibidangnya mengusut tuntas informasi yang santer beredar di tengah masyarakat Tapsel.
“Harus di usut tuntas info beredar santer dilapangan, tidaklah bisa di remehkan alias dipandang sebelah mata, narkoba adalah musuh dan ancaman buat semua lapisan masyarakat serta semua golongan,” tegas Andesmar Siregar, Selasa (31/5/2022).
Andesmar Siregar pun menyayangkan tindakan oknum BNNK tersebut yang telah merusak citra dari BNN kedepanya.
“Kalau sudah yang termasuk ujung tombak memberantas narkoba sudah tidak berjalan dalam koridornya mau dibawa kemana generasi muda kita nantinya,” ujarnya dengan nada bertanya dan kecewa.
Andesmar mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa ini merupakan tanggung jawab moral buat semua, ia mengajak masyarakat agar berani memberikan info peredaran narkoba dan melaporkan oknum petugas yang nakal ke aparat penegak hukum.
Sebelumnya diketahui, oknum Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan kabarnya mengamankan 4 orang terduga pengguna narkoba jenis sabu dari dua lokasi berbeda.
Namun, ke empat orang tersebut dilepas kembali setelah oknum petugas BNNK diduga setelah menerima sejumlah uang dari para keluarga korban.
Keempat orang itu diduga ditangkap di dua lokasi berbeda Kamis (13/4/2022) lalu sekitar pukul 20.00 WIB.
Kedua lokasi tersebut berada di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Merdeka, Padang Sidempuan. (JNS-Irul)