TAPSEL – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan, besok, Rabu (8/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB akan menggelar aksi unjukrasa.
Adapun lokasi aksi unjukrasa itu, diantaranya Kantor Kejari Tapsel di Sipirok, Kantor DPRD Tapsel dan Kantor Bupati Tapsel. Dengan jumlah massa ratusan orang.
Aksi unjuk rasa ini digelar terkait proyek Perubahan-Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2022.
Kerua PD Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Sumatera Utara (Formasih) Tapanuli Selatan, Wesly Gea mengatakan aksi unjuk rasa kali ini digelar ditiga titik, yaitu Kantor Kejari Tapsel, DPRD Tapsel dan Kantor Bupati Tapsel.
“Aksi ini mempertanyakan Kejari Tapsel terkait tindak lanjut semua laporan dugaan korupsi di Tapsel di Kejaksaan karena tidak pernah diproses, apakah ada bermain mata,” kata Wesly Gea kepada awak media, Selasa (8/11/2022).
Formasih menduga ada keterlibatan oknum petinggi di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan ikut terlibat mengatur proyek-proyek tertentu. Sehingga membuat pengerjaan hanya tersisa 1,5 bulan.
Formasih juga dalam aksinya akan mempertanyakan apakah pengerjaan proyek P-APBD 2022 berkaitan erat dengan pihak-pihak yang ikut berperan dilapangan, yang menyebabkan pengerjaan tinggal satu setengah bulan lagi.
“Kami menduga ada keterlibatan petinggi Kabupaten Tapanuli Selatan yang ikut menseleksi mengatur proyek siapa-siapa kontraktornya, sehingga seleksi tersebut membuat pengejaan proyek P-APBD 2022 hanya tinggal 1,5 bulan pengerjaan. Itu nanti kami pertanyakan apakah ada kaitan dengan pihak-pihak yang berperan dilapangan,” tegasnya. (JNS-Irul).