TAPSEL: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Selatan (Tapsel) besok akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama distributor pupuk guna mensinkronkan statement distributor disaat RDP yang berbeda dengan hasil tinjauan pihak Polres Tapsel.
Ketua komisi B, DPRD Tapsel, Andesmar Siregar (Golkar) juga selaku pimpinan sidang RDP mengatakan, “saya tidak akan berspekulasi dalam arti berpikir yang bukan” tentu sampai dengan hari ini kita masih menjadwal ulang agar kiranya besok bisa RDP kembali, guna mensinkronkan statment antara pihak distributor dan Polres,” ujarnya pada awak media melalui pesan singkat What’s App, senin (29/11/2021).
Ia juga mengajak para instansi terkait dan para semua media untuk mengkawal persoalan penyebab kekosongan pupuk bersubsidi tersebut.
“Kalau ngak jadi besok, mungkin penjadwalan RDP pada hari Kamis tanggal 02 Desember 2021,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Tapsel dengan Dinas Pertanian Tapsel, dan Distributor Pupuk pada Rabu (24/11) kemarin, distributor mengungkapkan, masih memiliki stok ratusan ton pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Tapsel.
Diketahui dalam RDP, pihak Distributor menyatakan adanya stock pupuk bersubsidi sebanyak Ratusan ton berada di gudang Distributor PT. Gresik Cipta Sejahtera, PT. Pertani (persero) dan PT. Roma Asi.
Namun, saat Tim Komisi Pengawasan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Kabupaten Tapanuli Selatan, yang terdiri dari Polisi dan Dinas Pertanian, melakukan cek langsung ke gudang distributor, ternyata tidak menemukan stok pupuk bersubsidi.
Dari hasil tinjauan polres Tapsel, digudang tersebut bukan punya Tapsel tapi Punya daerah lain seperti palas, madina, dan paluta, itu berdasarkan hasil wawancara polisi dengan pemilik gudang, bahwa yang berada digudang sudah dipesan daerah lain. (Irul Daulay).