Keluhkan Pupuk Bersubsidi, Polisi Tinjau Gudang di Tapsel

TAPSEL – Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Paulus Robert Gorbi P didampingi Kanit 2 Ekonomi, Ipda Aswin Manurung meninjau kelangkaan pupuk ke gudang pupuk yang menjadi keluhan masyarakat saat ini.

AKP Paulus mengatakan, pada kamis (26/11/2021) sudah melakukan pengcekan lokasi gudang pupuk di Sitataring dan beberapa ruko, dengan Kadis Pertanian dan perwakilan distributor.

“Hari ini, info distributor akan datang dari Medan untuk stok tambahan pupuk pak,” ucap Kasat Reskrim, Jum’at (26/11/2021).

Dari hasil peninjauan, lanjut Kasat, pihak distributor menyampaikan bahwa terkait keluhan masyarakat atas kelangkaan pupuk di lapangan, disebabkan stok yang ada pada produsen sangat terbatas, sehingga permintaan alokasi pupuk kepada produsen berdasarkan ajuan RDKK dari kelompok tani tidak bisa realisasi.

“Saat ditinjau, yang stok digudang bukan punya Tapsel, tapi punya daerah lain seperti Palas, Madina, dan Paluta. Hari ini, info distributor akan datang dari Medan untuk stok tambahan pupuk pak,” pungkasnya.

Dipaparkan Kasat, saat ini kelangkaan pupuk yang terjadi dimasyarakat terutama untuk jenis pupuk urea. Sementara, jenis pupuk ZA, SP36, Phonska, Organik dapat diajukan sesuai kebutuhan guna disalurkan ke masyarakat karena stok yang ada sudah ready.

Distributor menyampaikan bahwa sudah mendapatkan informasi dari produsen, dimana jenis pupuk urea akan masuk 300 ton pada tanggal 01 Desember 2021, dan 2 Minggu kedepan juga akan di tambah lagi 500 ton oleh Produsen.

Kemudian akan di salurkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan para petani se-Tabagsel.

Kadis Pertanian Tapsel Bismark, Kasat Reskrim yang didamping Kanit Ekonomi dan pihak distributor.

Dari pihak Badan Penyuluh Pertanian (BPP) menyampaikan, lanjut Kasat, terjadinya kelangkaan dilapangan juga diakibatkan pengajuan RDKK dari kelompok tani yang sering terlambat, sehingga distributor tidak bisa merealokasikan pupuk kepada masyarakat.

“Untuk distributor PT Roma Asi tersedia pupuk jenis Urea subsidi, jatah yang masih tersedia untuk dilakukan penebusan kepada produsen sebanyak 211,05 ton akan direalokasi hingga akhir tahun 2021,” paparnya.

Sambung Kasat, Hasil peninjauan ke gudang Pusri PSP, PT Pertani hari ini sudah menyalurkan 50 ton pupuk jenis urea ke Kabupaten Tapsel dari gudang Pusri PSP dan masih menyisakan 10 ton pupuk jenis urea yang tersisa di gudang produsen Pusri PSP.

Sementara untuk PT GCS tidak memiliki stok pupuk jenis urea karena belum melakukan penebusan ke produsen karena stok pupuk masih dalam perjalanan sebanyak 800 ton.

Dari hasil peninjauan ke gudang pupuk Petrokimia Gresik PSP bahwa PT Pertani masih memiliki stok pupuk subsidi NPK Phonska yang akan di tebus sebanyak 161,7 ton. Sementara PT GCS memiliki stok yang akan di tebus jenis NPK Phonska subsidi sebanyak 180 ton.

Hasil peninjauan ke kios pupuk UD Rozi milik Dewi Anggaraini Desa Hutaholbung Kecamatan Angkola Muara Tais Kabupaten Tapsel, bahwa Kamis (25/11/2021) sudah masuk pupuk jenis urea subsidi 18 ton dari distributor PT Pertani untuk di salurkan kepada masyarakat.

Kemudian, saat team berada di kios ada 8 kelompok tani sedang menebus pupuk jenis urea subsidi, dan menyampaikan saat ini tidak benar terjadi kelangkaan pupuk di Desa masing-masing kelompok tani.

“Kepada gudang pupuk saya berikan masukan, Tapsel ini harus diprioritaskan. Karena petani-petani Tapsel butuh pupuk degan segera, Jangan ada ego masing-masing,” tegasnya.

Turut Hadir, Kadis Pertanian Bismark, Sekretaris Dinas Pertanian M Tuafik Batubara, Kabid Penyuluhan Pauzul Azim, Kelompok Tani Nelayan Andalan (Ktna) Juang Pakpahan dan lainnya. (Irul Daulay)