JELAJAHNEWS.ID- Yayasan Kanker Indonesi (YKI) Cabang Padang Sidempuan kunjungi Fahrezi (11) penderita kanker di kelurahan Hanopan Sibatu Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Rabu (21/12/22).
Ketua YKI Cabang Padang Sidempuan, Ny. Derliana Irsan Efendi Nasution bersama Sekretaris, Ny. Linda Arwin Siregar di dampingi jajaran Puskesmas Sidangkal saat bertemu dengan ayah kandung Fahrezi, Nuddin, menyampaikan rasa prihatinnya dan memintanya agar tetap sabar mengahadapi musibah ini.
Kemudian beliau juga mendoakan agar Fahrezi di beri kesembuhan dan juga menyampaikan pihaknya (YKI cabang Padang Sidempuan) akan berupaya semaksimal mungkin membantu dan memfasilitasi pengobatan Fahrezi.
“Saya meminta kepada bapak agar tetap sabar atas musibah ini, saya yakin Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya, semoga ananda Fahrezi di beri kesembuhan agar bisa ceria lagi, sekolah kembali dan kita dari YKI siap membantu memfasilitasi apa saja yang bisa membantu pengobatan ananda Fahrezi,” ucap Ny. Derliana.
Kemudian pada kesempatan itu, YKI Cabang Padang Sidempuan juga menyerahkan bantuan berupa tali asih yang di serahkan langsung oleh ketua YKI Cabang Padang Sidempuan.
untuk diketahui, Fahrezi mengalami kanker sejak 8 bulan yang lalu dan sudah di tangani di RSUD Kota Padang Sidempuan kemudian di rujuk ke RSUP Adam Malik medan.
“Fahrezi sudah di rujuk ke RSUP Adam Malik pada bulan agustus lalu, kurang lebih 2 bulan menjalani pengobatan di sana. akan tetapi karena keterbatasan biaya kami akhirnya pulang, sebab meski pengobatan di jamin oleh BPJS tapi kebutuhan hidup disana mulai dari makan hingga tempat tinggal, kami tidak mampu lagi,” ucap Nuddin, ayah kandung Fahrezi.
Sementara itu, dr. May Iyasha Sarumpaet, dokter intership pada Puskesmas Sidangkal yang turut hadir pada kunjungan itu menyampaikan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan biopsi PA hasilnya berupa rhabdomyosarcoma, dimana itu merupakan salah satu keganasan pada otot rangka yang bisa menyerang jaringan otot maupun tulang.
“Penyebab pastinya sampai sekarang masih belum di ketahui, tapi di yakini karna adanya kelainan genetik,” ucap dr. May
ia melanjutkan, keganasan jenis ini biasanya terjadi pada anak-anak terutama laki-laki berusia di bawah 10 tahun. “jadi memang butuh perhatian khusus dan lebih, kemudian untuk terapinya juga nanti akan menyesuaikan dengan kondisi medisnya berdasarkan tingkat keparahannya” jelasnya.
Hadir Camat Padang Sidempuan Selatan, Ahmad Toib dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Saidah Asro Fauziah Siregar. (JN-Irul).