Senin, 11 Agustus 2025 WIB

Viral! Polisi Ditabrak di Batu Jomba, Sopir Minta Maaf, Isu Pungli Dibantah

Irul Daulay - Kamis, 07 Agustus 2025 07:52 WIB
Viral! Polisi Ditabrak di Batu Jomba, Sopir Minta Maaf, Isu Pungli Dibantah
Foto: Sopir nabrak polisi dan trobos jalan batu jomba Kabupaten Tapsel.

TAPSEL | Jelajahnews.id - Setelah video penabrakan terhadap seorang polisi viral di media sosial, dua sopir truk akhirnya muncul dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Salah satunya adalah sopir yang menabrak petugas saat menghalau truk yang hendak melintas di jalur terlarang Batu Jomba, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Dalam video klarifikasi, kedua sopir mengakui kesalahan mereka. Salah satu di antaranya, Burhanuddin Simanjuntak, secara langsung meminta maaf kepada pihak kepolisian, khususnya jajaran Satlantas Polres Tapsel, dan masyarakat atas tindakannya yang menabrak petugas.

Baca Juga:

Sedangkan sopir lainnya, Parluhutan Sitomorang, juga meminta maaf karena telah menerobos jalur yang sudah dilarang dilalui kendaraan berat.

Polisi Ditabrak Saat Menjalankan Tugas di Batu Jomba

Sebelumnya, video viral di Facebook menggemparkan warganet. Video itu memperlihatkan aksi seorang polisi yang sedang bertugas di Pos Lantas Batu Jomba.

Situasi memanas ketika truk yang dilarang melintas justru nekat menerobos dan menabrak petugas yang mencoba menghentikannya.

Peristiwa ini menjadi sorotan karena jalur Batu Jomba telah ditetapkan sebagai zona yang tidak boleh dilalui kendaraan berat untuk menjaga ketahanan infrastruktur jalan.

Namun, sejumlah sopir truk tetap ngeyel dan membahayakan petugas di lapangan.

Kasat Lantas Tapsel: Sudah Diarahkan, Tapi Masih Ditabrak

Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Daniel Saragih, SH, MH, mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia menyayangkan sikap sopir yang tidak mengindahkan arahan petugas.

"Personel kami hanya menjalankan tugas, mengimbau agar kendaraan berat tidak melintasi Batu Jomba. Jalur itu memang rawan rusak. Tapi malah ditabrak oleh sopir yang ngeyel," ujar Daniel ke awak media, Kamis (07/08/25)

Tudingan Pungli Dibantah, Tantangan Lapor Resmi Dilontarkan

Terkait tudingan adanya pungutan liar (pungli) yang sempat beredar di video lain melalui akun Facebook "Cerita Sopir Truk", AKP Danil membantah keras keterlibatan pihak kepolisian.

"Tidak benar ada oknum polisi membekingi pungli. Memang pernah ada pemuda setempat yang melakukan pungli, tapi sudah kami amankan dan beri sanksi. Sekarang tidak ada lagi. Kalau tak percaya, silakan cek langsung ke lokasi," tegasnya.

Ia juga menantang pihak yang membuat tuduhan agar membuat laporan resmi.

"Kalau memang ada dugaan oknum polisi, silakan buat laporan resmi. Jangan hanya viral di dunia maya. Harusnya berani lapor, jangan hanya untuk konten yang menyudutkan institusi kami," ujarnya.

Video Viral, Narasi Bekingan dan "Portal ALBER" Jadi Sorotan

Video awal yang viral menunjukkan seorang sopir truk menabrak petugas di Pos Lantas Batu Jomba lalu melanjutkan perjalanan tanpa memedulikan arahan.

Dalam unggahan di Facebook, akun tersebut menyebut adanya praktik pungli sebesar Rp200 ribu per truk jika ingin melintas, serta tudingan bahwa "portalnya dibekingi oknum."

Unggahan itu pun memicu reaksi beragam dari publik ada yang mengecam sopir, ada pula yang mempertanyakan kebenaran dugaan pungli tersebut.

Imbauan Kepolisian: Patuhilah Aturan, Jangan Asal Sebar Tuduhan

Baca Juga:

Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya disiplin berlalu lintas dan bijak dalam bermedia sosial.

Kepolisian mengimbau agar para sopir truk mematuhi aturan dan tidak nekat melintasi jalur yang dilarang.

"Jangan karena satu video yang belum jelas kebenarannya, institusi kami terus disudutkan," tegas Kasat Lantas Tapsel.

Pihaknya juga menekankan komitmen untuk terus menertibkan jalur Batu Jomba demi keselamatan bersama dan menjaga jalan agar tidak kembali rusak. (JN-Irul)

Editor
: Irul Daulay
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru